Ada Apa Dengan Geothermal ?

Banyak yg ketakutan akan habisnya sumber atau supply energi di dunia. Keputusan pemerintah Indonesia mengganti BOD (Board of Director) dan BOC (Board of Committee) Pertamina yang lalu menyimpan sedikit harapan akan berubahnya pemanfaatan energi di Indonesia. Menempatkan personil hulu dengan latar belakang geothermal ini menyiratkan ada kesungguhan pemerintah untuk beralih ke geothermal. Dan hal ini perlu disikapi bersama-sama sesama peminat dan pemerhati energi di Indonesia. Keputusan yg brillian yg perlu ditindak lanjuti !.

Ada beberapa alasan mengapa kita harus beralih ke energi geothermal. Dibawah ini diuraikan keuntungan dimana paling tidak ada tiga alasan utama mengapa geothermal.

Potensinya sangat besar

Sudah sangat jelas bahwa negara Indonesia dilewati sekitar 20% panjang dari sabuk api atau sering disebut sebagai “ring of fire”. Jalur ini merupakan jalur dimana gunung api banyak dijumpai. Dari gunung-gunung api inilah sumber panas diperoleh.

potensi-energi-indonesia-2004

Menurut perkiraan yg tercatat hingga saat ini ada sekitar20 ribu MWe — 40% potensi panasbumi dunia –namun yang dimanfaatkan baru sekitar 800 000 MW atau hanya 3-4% saja, jelas ini sebuah peluang yg sangat besar dan perlu dimanfaatkan. Apabila dikonversikan maka total yg 40% ini setara dengan supply minyak bumi sebesar 8 Milyard Barel Ekivalen. Ini masih hanya diperkirakan berdasarkan atas “current technology stages”, efisiensi konversi, serta usia sumur yg mampu dipakai selama produksi/operasi. Karena pada prinsipnya daya kalor panasnya sendiri tidak akan habis dalam ratusan bahkan ribuan tahun.

Seberapa sih 8 Milyar barrel ekivalen ini ?
Sebagai gambaran lapangan Minas dan Duri yg terbesar di Asia ini memiliki total cadangan sekitar 4 Milyar Barrel. Sehingga kalau kita mampu memanfaatkan geothermal jelas akan sangat menolong untuk mengurangi subsidi BBM.

Technologicaly Proven

Energi geothermal merupakan energi yg dihasilkan oleh panasnya perut bumi. Panas atau suhu tinggi ini sangat mudah dimengerti sebgai sumber energi. Namun panas saja tidak dapat dimanfaatkan secara optimum. Perlu adanya transformasi energi ke dalam bentuk energi lain sehingga siap pakai. Saat ini teknologi pemanfataan geothermal untuk dipakai sebagai pemanas jelas sudah ada, namun karena Indonesia termasuk daerah tropis kebutuhan panas ini tidak banyak diperlukan.Jusru kebutuhan pendingin yg diperlukan dan yang diperlukan di Indonesia ini terutama adalah untuk penerangan dan transportasi.

img059

Penerangan di Indonesia hampir 100% mempergunakan listrik. Tehnologi konversi energi panas (steam) menjadi energi listrik sudah terbukti dimana-mana sehingga secara tehnologi tidak ada masalah dengan pemanfaatan energi geothermal ini. Juga kebutuhan untuk penerangan dan transportasi jelas ada di Indonesia. Kereta Api listrik di Jakarta sudah sejak lama memanfaatkan listrik sebagai sumber penggeraknya. Hal ini tentunya juga akan sangat mungkin untuk memanfaatkan geothermal sehingga dipergunakan sebagai energi pembangkit energi listrik juga untuk kebutuhan industri (lapangan kerja).

Aman dari ancaman “penjarahan”

Mengapa saya tekankan hal ini ?. Kebutuhan energi dunia akan meningkat tajam dengan m unculnya dua “raksasa rakus energi” yaitu Cina dan India. Amerika yg konsumsi energinya saat ini perkapita paling rakus-pun menunjukkan peningkatan. Paling tidak ketga negara ini akan dengan berusaha susah payah untuk mencari sumber-sumber energi baru yg dapat dipakai untuk memakmurkan negaranya. Banyak ekspansi dilakukan oleh India dan Cina ke negara-negara lain. Sumber energi yg selalu dikejar adalah MIGAS.

Mengapa yg paling dicari migas ?
Migas memiliki keudahan dalam hal transportasi. Dengan sebuah kapal tanker raksasa saat ini mampu membawa ribuan bahkan jutaan ton minyak. Juga kapal-kapal tangker LNG akan dengan mudah membawa gas-gas yg sudah dicairkan ini. Mengapa ditransportasi ? Ya, karena pada prinsipnya kemakmuran akan diciptakan ketika ada “kerja” dan ada aktifitas.

Saat ini energi geothermal masih hanya mampu dikonversi menjadi listrik. Belum ada yg mampu memindahkan listrik antar benua. Memindahkan atau mendistribusikan listrik masih hanya dilakukan dengan dengan kabel laut antar pulau. Dengan demikian kalau mengembangkan energi listrik maka energi tersebut hanya dapat dipergunakan di daerah lokal atau regional yg dekat dengan sumber geothermal tersebut. Artinya pemanfaatan energi geothermal hanya mampu dimanfaatkan oleh Indonesia sendiri.

img119

belum dimungkinkannya “membawa listrik” antar benua. Maka mau tidak mau energi tersebut harus dimanfaatkan di Indonesia. Nah, ini berbarti Amerika, India serta Cina yg rakus energi dunia sangat kecil kemungkinannya untuk “menjarah” energi geothermal ini. Kalau toh mereka akan memanfaatkan energi ini dalam bentuk investasi, maka sudah PASTI akan dimanfaatkan oleh Indonesia sendiri. Sehingga tinggal bagaimana rakyat Indonesia mampu memanfaatkan “kesempatan bekerja” dari pemanfaatan energi yg dihasilkan oleh energi geothermal ini. Bayangkan multiplier effect yang akan dihasilkan di dalam negeri Indonesia !

So, mengapa tidak mengembangkan geothermal yg “aman” dari ancaman “penjarahan” oleh negara-negara rakus energi ini ?

Masih banyak hal-hal positip yg dapat diambil dari pemanfaatan geothermal ini. Namun tiga diatas merupakan hal yg paling penting, energi geothermal ini tidak menghasilkan emisi karbon yang saat ini masih menjadi perhatian khusus dari sisi lingkungan.

sumber : Dongeng Geologi, http://rovicky.wordpress.com

Ikuti Kami