Anak Elang Jawa, warna kepala dan mahkotanya coklat kayu manis, tanpa setrip kumis dan setrip mesial, lingkaran mata ketika lahir coklat tua kemudian berubah menjadi abu kebiru-biruan, jambulnya hitam dengan ujungnya putih, punggung dan sayap bagian atas coklat kayu manis, warna bagian bawah ekornya bungalan keabu-abuan dengan garis lebar di bagian ujung yang terlihat.
Elang umur dua tahun (remaja) warna lingkaran matanya lambat laun berubah menjadi kuning, sedangkan warna mahkotanya berubah menjadi gelap dan garis-garis lebar di ekor menjadi nyata.
Dalam dua tahun kemudian, garis-garis halus bagian bawah badan dan kaki akan terlihat nyata mulai di bagian samping badan dan kaki. Pada tahun ketiga sampai kelima tahun (pra-muda), setrip kumis dan setrip kumis mesial menjadi nyata, walaupun di beberapa individu, setrip kumis masial tidak nyata sama sekali. Saat garis-garis di bagian bulu badan sudah terlihat penuh, warna bagian bawah dan dada akan berubah menjadi lebih terang sampau putih pucat. Dalam lima sampai enam tahun, bulunya telah lengkap dan warna dasarnya berubah menjadi putih pucat, dadanya ditandai dengan titik-titik bulat panjang (seperti tetesan air) berwarna coklat tua, pada saat tersebut Elang Jawa sudah dikatakan dewasa.
Pada saat terbang, sayap anak Elang Jawa terlihat garis-garis masih berbentuk bintik yang belum lengkap dan garis di ujung ekor hanya ada satu, bagian tengah sayap terlihat terang berbentuk segitiga warna putih dan penutup primer bawah berwarna coklay kayu manis, garis-garis masih berbentuk bintik dan garis di ujung ekor hanya ada satu, badan bagian bawah dan kepala terlihat warna kayu manis. Bulu-bulu primer dan bulu ekor bagian bawah terlihat berwarna bungalan abu-abu.
Pada saat terbang, remaja Elang Jawa sudah terlihat sedikit garis-garis di sayap, bagian tengah sayap masih kelihatan terang, garis-garis di badan bagian bawah dan samping mulai nyata, pada ekor terdapat tiga garis lebar berwarna gelap, badan bagian bawah dan kepalanya masih terlihat warna coklat kayu manis. Jika teramati dari atas warnanya lebih terang dan lebih buram dibandingkan dewasanya. Lebar sayapnya kelihatan lebih pendek dan ekornya kelihatan lebih panjang dari dewasanya.
Pada saat terbang, Elang Jawa pra dewasa sudah terlihat garis-garis di sayap yang jelas dan menyeluruh, garis-garis di badan bagian bawah sudah naik sampai dadanya walaupun garis-garisnya belum teratur, warna tubuhnya sudah terlihat berwarna coklat kayu manis. Jika teramati dari atas warnanya lebih terang dan lebih buram dibandingkan dewasanya. Lebar sayapnya kelihatan lebih pendek dan ekornya lebih panjang dari dewasanya. Setrip kumis dan setrip kumis mesial sudah mulai terlihat.
sumber : RAIN