Berikut kami coba bagikan cara mengukur debit air untuk aliran terbuka seperti sungai dll. Langsung aja !
- Memasang pasak 1 disebelah kiri saluran, kemudian tegak lurus ke arah seberang, pasak no.2.
- Menghubungkan antara pasak no.1 dengan pasak no.2 menggunakan tali rafia. (sebagai batas daerah pengukur I)
- Memasang pasak no.3 dengan no.4 dengan jarak 25 meter ke arah hilir pada pasak no.1 dan no.2.
- Menghubungkan antara pasak no.3 dan pasak no.4 dengan tali rafia (sebagai batas daerah pengukur II)
- Jarak I dan II = (D) dalam satuan meter
Menentukan kecepatan aliran air (V)
- Memastikan semua peralatan dengan kondisi baik dan siap digunakan.
- Memulai dengan menghanyutkan bola pimpong dengan jarak 5 meter dari batas pengukuran I ke arah hulu saluran.
- Menghidupkan stopwatch, saat bola pimpong tepat berada di bawah tali batas daerah penampang I.
- Mematikan stopwatch sesaat bola pimpong telah mencapai tepat di bawah tali batas daerah penampung II.
- Mencatat waktu untuk menempuh jarak dari daerah penampang I ke daerah penampang II (t).
- Menghitung kecepatan aliran air dengan menggunakan rumus, dimana :
V = kecepatan aliran air sungai (m/detik)
D = jarak antara daerah penampang I dengan II (meter)
t = waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak (detik)
Menentukan luas penampang basah saluran (A)
- Menentukan lebar saluran (I) pada daerah penampang.
- Mengukur kedalaman air (d1) pada daerah penampang I kemudian diulangi ; hingga lima tempat (d2, d3, d4, d5).
- Menentukan rata-rata dalam air (d) pada daerah penampang I
d= menghitung luas penampang basah dengan menggunakan rumus :
A = I x d m , dimana
A= luas penampang basah (m2)
I= lebar saluran (meter)
d= kedalaman air rata-rata (meter)
Q= V x A
Q = debit air yang mengalir (m3/detik)
V= kecepatan aliran air (m/detik)
A= Luas penampang basah (m2)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan kegiatan praktikum yang telah dilakukan dalam menghitung debit saluran air di sungai maka diperoleh hasil sebagai berikut.
LI sebagai lebar saluran 1 : 1.5 m
LII sebagai lebar saluran 2 : 1.5 m
D = 25 m
t = 43 detik
Menghitung kecepatan aliran air (V):
V = 0.58 m/detik
LI à d1 = 0.45 m LII à d1 = 0.36 m
d2 = 0.44 m d2 = 0.37 m
d3 = 0.55 m d3 = 0.35 m
d4 = 0.38 m d4 = 0.34 m
d5 = 0.32 m d5 = 0.3 m
LI =
= 0.43 m
LII = = 0.34 m
A = L x d
AI = luas penampang basah 1
AII = luas penampang basah 2
AI = 1.5 m X 0.43 m = 0.645 m
AII = 1.5 m X 0.34 m = 0.51 m
= 0.57 m2
Q = V x A
Q = 0.58 m/dtk X 0.57 m2
Q = 0.33 m3/detik
sumber : http://sinagacute.wordpress.com