Beberapa hari yang lalu (15/01/2014) Balai TNGC telah melepasliarkan kembali seekor Elang Ular Bido di Blok Lambosir. Pejantan Elang Ular Bido ini dilepasliarkan dari kandang habituasinya oleh Ir. Dulhadi Kepala Balai TNGC dan beberapa wartawan media cetak yang bertugas di wilayah III Cirebon, diantaranya wartawan Pikiran Rakyat, Sindo, Kompas, Radar Cirebon dan Tribun Cirebon. Selain melepaskan Elang, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara Balai TNGC dan wartawan.
Yurel, begitu kami memanggilnya, adalah seekor Elang Ular Bido (Spilornis cheela) yang berasal dari Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC). Yurel yang memang telah siap bebas terbang kembali ke alam dipilihkan tempat pelepasannya di kawasan TNGC. Sejak menginjakan kakinya di kawasan TNGC, Yurel telah bertingkah liar seperti elang pada umumnya di alam bebas. Selain itu juga ketika Yurel masih didalam kandang habituasi, sering terlihat seekor elang yang satu jenis dengannya mendekati kandangya. Dengan demikian kami merasa tidak terlalu khawatir karena jika dilepasliarkan akan langsung mendapat pasangan, hingga dapat memberikan keturunan.
Terbukti saat pintu kandang habituasi dibuka, Yurel langsung terbang tinggi dan cepat. Untuk memantau aktifitas Yurel, kami telah memasang chip dan Wing Marker pada salah satu sayapnya yang terhubung pada Radio Transmiter dengan frekwensi tertentu. Hal ini juga pernah kami terapkan pada Lambo Elang Jawa. Dengan demikian pergerakan Yurel dapat dimonitor dengan jelas posisi saat terbang maupun bertengger.
Acara ini terselenggara juga oleh RAIN dan SMK Kehutanan Cisitu Sumedang yang telah bekerja keras untuk kelestarian kawasan TNGC terutama mengenai fauna.