Mengenal Aliran Piroklastik dan Awan Panas

35awanpanas

2 hari yang lalu, Gunung Api Sinabung kembali erupsi/meletus dan mengeluarkan awan panas serta aliran piroklastik yang memakan korban jiwa. Awan panas yang termasuk aliran piroklastik ini merupakan salah produk atau hasil letusan gunung api. Aliran piroklastik biasanya tidak datang sendiri, selama aliran piroklastik terjadi maka di atasnya akan muncul awan panas dan debu vulkanik. Dalam beberapa kasus aliran piroklastik tidak sampai ke permukiman karena energi potensial mungkin habis karena lereng yang mulai landai, namun walaupun aliran piroklastiknya berhenti awan panas yang datang bareng aliran tersebut akan terus bergerak dan memanaskan segala yang ada di depannya.

Bahaya yang ditimbulkan dari letusan gunung api (lahar, lava, hujan debu, aliran piroklastik, awan panas, awan debu)

Untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan kita bersama, pada kesempatan kali ini saya akan coba membahas sedikit tentang apa itu aliran piroklastik, awan panas dan bahaya bagi kehidupan manusia.

Aliran Piroklastik

Aliran piroklastik merupakan salah satu hasil letusan gunung api berapi yang terdiri dari gas vulkanik, abu vulkanik dan batuan vulkanik yang yang menuruni lereng sebuah gunung api dengan cepat. Konon katanya aliran piroklastik ini dapat menuruni lereng dengan kecepatan melebih 100 km/jam dan suhu yang bisa mencapai  200°C s/d 700°C (USGS). kecepatan aliran piroklastik itu sendiri tentu saja sangat bergantung pada kemiringan lereng dan densitas batuan, abu yang mengalir.

Kata piroklastik atau dalam bahasa Inggris Pyroclastic sebenarnya berasal dari bahasa Yunani. Asal katanya dari pyro atau fire yang berarti api dan classtic yang berarti  hancuran atau lepas. Sehingga apabila kita artikan secara langsung maka piroklastik berarti aliran yang sudah hancur namun panas seperti api.

Aliran piroklastik biasanya diakibat oleh beberapa faktor seperti runtuhnya kubah lava dan letusan kolom sebuah gunung api yang kemudian hasil hasil letusan yang naik ke atas tersebut turun lagi ke bawah dan turun lagi melalui lereng-lereng gunung api.

Aliran piroklastik dan awan panas (Courtesy of B. Meyers, USGS)

Aliran piroklastik ini dibagi dalam beberapa bagian sebagaimana ditunjukkan oleh gambar sebelah kanan. Yang paling bawah dinamakan aliran piroklastik yang terdiri dari bongkahan-bongkahan, kerikil, kerakal, pasir dan di atasnya terdapat awan panas (ash-cloud surge) yang terdiri dari debu dan gas.

Awan Panas

Awan panas merupakan bagian dari aliran piroklastik. Awan panas ini bisa sangat berbahaya dibandingkan dengan aliran piroklastik lainnya. Awan panas ini bisa mencapai kawasan yang lebih jauh karena materialnya berupa debu dan gas vulkanik yang sangat mudah terbawa angin karena densitasnya yang rendah. Awan panas ini bisa sangat berbahaya karena dianya bisa membakar segala yang ada dihadapanya karena suhunya yang sangat panas. Dari sekian banyak bahaya yang ditimbulkan gunung api seperti jatuhan debu dan batu, aliran lava, lahar dan hujan asam. Awan panas menduduki peringkat pertama tingkat kebahayaannya.

Hampir tidak ada solusi untuk selamat apabila harus berhadapan dengan aliran awan panas kecuali ada Bungker yang dibuat khusus (bangunan penyelamatan) dan bisa menahan panas yang dibawa oleh awan tersebut.

Aliran Piroklastik Gunung Api Sinabung (http://solografi.com)

Semoga artikel Mengenal Aliran Piroklastik dan Awan Panas ini bermanfaat bagi pembaca setia Blog Melek Bencana. Memberikan pemahaman tentang bahaya gunung api khususnya aliran piroklastik dan awan panas.

Salam Siaga

sumber : MELEK BENCANA

Ikuti Kami