BTNGC Batasi Kuota Pendaki Gunung Maksimal 1.500 Orang/Hari

KUNINGAN, (PRLM).-
Jumat, 15/08/2014 – 14:29
pendaki
Menjelang momentum Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, menerapkan ketentuan batas total jumlah pendaki Gunung Ciremai hanya 1.500 orang per hari. Batasan kuota tersebut, menurut Fungsional Pengendali Ekosistem Hutan BTNGC Mufti Ginanjar, diberlakukan pihaknya mengacu pada Surat Keputusan Kepala BTNGC Nomor SK.47.BTNGC-1/2013 tentang Prosedur Pelayanan dan Pengawasan Pendakian TNGC.

Dalam lampiran surat keputusan tersebut, kuota sebesar itu terbagi atas untuk jalur Pendakian Linggajati dari pos pintu masuk Desa Linggajati 400 orang dan Pos pintu masuk Desa Linggasana 200 orang. Kemudian untuk Jalur Palutungan 500 orang, dan untuk Jalur Apuy dibatasi hanya 400 orang per hari.
pendaki2

“Surat pemberitahuan dan himbauan kepada setiap mitra pendakian tentang kuota pendakian dan mekanismenya, hari ini akan kami kirimkan kepada para pengelola jalur pendakian mitra BTNGC di setiap pos pintu masuk pelayanan jalur pendakian resmi Gunung Ciremai,” ujar Mufti Ginanjar, kepada Pikiran Rakyat, Jumat (15/8/2014).

Kepala BTNGC ir. Dulhadi, didampingi Mufti Ginanjar dan Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional I wilayah Kuningan Hawal Widodo, menyebutkan pembatasan kuota itu bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pendaki. “Selain itu, juga untuk menjaga kelestarian lingkungan kawasan konservasi Gunung Ciremai,” ujar Hawal Widodo yang sedang memantau pelayanan pendaftaran pendaki Ciremai jalur Palutuingan di Pos Palutungan, Dusun Palutungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jumat (15/8/2014).

Hawal Widodo, menyatakan ketentuan kuota maksimal pendaki Ciremai per hari itu, akan terus diberlakukan BTNGC bersama para pengelola setiap jalur pendakian. “Besan kuotanya, bisa saja ke depan ada perubahan-perubahan,” ujar Hawal Widodo, seraya menambahkan penentuan dan perubahan-perubahan kuota pendaki itu antara lain didasari hasil kajian daya dukung kawasan konservasi.

Sementara itu, menjelang HUT RI ke-69 gunung, Pos-pos pendaftaran pintu masuk jalur pendakian Gunung Ciremai, pada Jumat (15/8/2014) mulai diserbu rombongan pendaki dari berbagai kabupaten dan kota di Pulau Jawa bahkan dari sejumlah provinsi di luar Jawa. Sebagian besar di antara mereka merencanakan mendaki hingga ke puncak gunung berapi tertinggi di Jawa Barat itu untuk merayakan serta mengikuti upacara memperingati HUT RI ke-69, pada Minggu (17/8/2014).

Di sisi lain, menghadapi momentum tersebut para pengelola jalur pendakian Ciremai, dalam beberapa hari terakhir telah melakukan survei kondisi jalur. Termasuk di antaranya, memasang plang-plang tambahan berisi imbauan dan penunjuk arah naik dan turun di sejumlah titik jalur pendakian.(Nuryaman/A-147)***

Ikuti Kami