NURYAMAN/PRLM
DIREKTUR Japan International Cooperation System Nobuhiku Kawakami menanam bibit pohon lame, disaksikan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Padmo Wiyoso (menunjuk), pada bagian lahan padat batuan dan pasir minim tanah di bagian bawah lereng Gunung Ciremai, Blok Pajaten, sekitar Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Kamis (17/12/2015). Lembaga dari negara Jepang itu, telah mengikat kerjasama dengan Pemerintah Jepang dan Indonesia untuk menlakukan penhijauan lahan di tuga taman nasional di negara Indonesia, termasuk di antaranya di kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai.*
KUNINGAN, (PRLM).-Sekitar 60 Hektare hamparan lahan berbatu minim tanah di lereng bagian bawah Gunung Ciremai, Blok Pajaten, sekitar Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, mulai Desember 2015 secara bertahap akan dihijaukan dengan ditanami aneka jenis pohon. Penghijauan lahan dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai itu, dilakukan lembaga Japan International Cooperation System dari negara Jepang bekerjasama langsung dengan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai.
Penanaman tahap pertama lahan tersebut mulai dilakukan Kamis (17/12/2015) dengan menanam sekitar 500 bibit pohon pada areal lahan seluas lebih kurang 27 Ha, melibatkan masyarakat sekitar serta puluhan murid SMPN 1 dan MTs Pasawahan. Diawali dengan ditanamnya sebatang bibit pohon Lame (alstonia scholaris) oleh Direktur JICS Nobuhiku Kawakami, disusul Kepala BTNGC Padmo Wiyoso, sejumlah pejabat, serta puluhan tamu undangan.
Nobuhiku Kawakami menyebutkan, JICS telah bekerjasama dengan Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia untuk melakukan penghijauan lahan di tiga taman nasional di Indonesia. Terdiriatas di Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat, Taman Nasional Manuke Tanah Baru di Sumatera Barat, dan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur.
“Areal yang ditanami pohon oleh JICS di TNGC ini hanya 60 hektare, tapi saya yakin lahan hutan di Pajaten ini akan menjadi hutan yang bagus sekali. Untuk suksesnya program ini, kami mohon dukungan dari bapak ibu sekalian sehingga kawasan hutan ini dapat menjadi hutan yang indah dan bermanfaat. Dan, tempat ini diharapkan menjadi tempat pembelajaran bagi kita semua terutama untuk praktik lapangan anak-anak sekolah,” kata Nobuhiku.
Kepala BTNGC Padmo Wiyoso menambahkan, penanaman berikut pemeliharan bibit pohon oleh pihak JICS pada lahan seluas 60 Ha itu akan dilakukan secara bertahap dalam batas waktu kerjasama selama tahun ke depan. Padmo Wiyoso menyatakan, penanaman dan pemeliharaan bibit pohon dari JICS di lokasi tersebut melibatkan langsung kelompok masyarakat desa sekitar.
Teramati “PR” lahan sasaran penghijauan JICS itu, sebagian besar dipenuhi tumpukkan batu minim tanah ditumbuhi semak belukar minim tegakan pohon dan termasuk area yang sering terbakar pada musim kemarau.(Nuryaman/A-108)***
sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2015/12/17/354060/hamparan-lahan-berbatu-di-gunung-ciremai-ditanami-pohon