Perlahan namun pasti daerah CIAYUMAJAKUNING (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan) merangsek sebagai tujuan kawasan wisata baru di Pulau Jawa. Geliat ini dapat di saksikan langsung oleh masyarakat di sekitarnya terutama pada saat akhir pekan dan liburan. Antrian mobil dan motor yang mengular hampir disetiap tempat menarik seperti obyek wisata, hotel, rumah makan dan pusat perbelanjaan. CIAYUMAJAKUNING yang semula hanya tempat transit, kini mulai menjadi tujuan utama liburan.
Di dunia nyata, beberapa faktor penyebabnya dapat berasal dari pembangunan jalan tol CIPALI, pembangunan hotel-hotel baru serta obyek wisata baru yang menjamur di daerah CIAYUMAJAKUNING. Dan tidak lama lagi mega proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati-Majalengka akan segera dirampungkan.
Tentu faktor yang paling terlihat dominan yaitu dari jalan tol Cipali. Calon penikmat liburan yang menggunakan transportasi darat biasanya menentukan tempat tujuan liburan dan wisata ke daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, kini “dibendung” untuk berbelok ke daerah CIAYUMAJAKUNING. Jarak yang tidak terlalu jauh dari ibu kota dianggap akan lebih menghemat budget. Meskipun demikian Jawa Tengah dan Yogyakarta masih menjadi primadona wisata dan liburan.
Di dunia maya seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi melalui internet mengakibatkan banyak agen-agen wisata yang bermunculan. Salah satunya adalah Tr*veloka. Dalam aplikasi Tr*veloka kita dapat dengan mudah untuk memesan tiket pesawat dan hotel. Untuk pemesanan hotel biasanya dicantumkan pilihan kamar dan harganya serta TEMPAT MENARIK TERDEKAT. Nah, pada menu tempat menarik terdekat biasanya dimunculkan obyek wisata alam beserta dengan jarak tempuhnya. Sebagai contoh bila kita memesan kamar hotel di daerah CIAYUMAJAKUNING, maka akan muncul tempat menarik terdekat yang disarankan oleh agen wisata tersebut yang salah satunya adalah…..treng…. Taman Nasional Gunung Ciremai.
Dengan demikian nama Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) sebagai tempat menarik terdekat dari hotel-hotel di CIAYUMAJAKUNING akan selalu muncul. Hal ini perlu disikapi dengan bijak oleh Balai TNGC sebagai otoritas pengelolanya. Terbawanya nama TNGC dalam sebuah aplikasi agen tersebut merupakan kesempatan dan promosi gratis entah dari anonim siapa yang melakukannya. Yang jelas Balai TNGC patut berterima kasih kepadanya.
Para calon pengunjung banyak yang kebingungan saat akan menuju obyek wisata TNGC karena masih minimya papan petunjuk informasi menuju obyek wisata tersebut. Selain itu nama-nama obyek wisata di kawasan TNGC masih menggunakan nama potensinya seperti Situ Sangiang dan Lembah Cilengkrang. Bahkan ketika sudah sampai di obyek wisata tersebut, ada kalanya pengunjung masih bertanya dimana TNGC?…
Mungkin akan lebih bagus bila setiap obyek wisata di kawasan TNGC ditulisi “Selamat Datang di Taman Nasional Gunung Ciremai Situ Sangiang”.
Kesimpulannya daya dukung dari dunia nyata dan dunia maya terhadap perkembangan obyek wisata khususnya di kawasan TNGC perlu disikapi sebagai hal yang serius.