Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah tropis, diantara Benua Asia dan Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis katulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan iklim/cuaca.
Fenomena yang mempengaruhi iklim di Indonesia :
- El Nino dan La Nina
- Dipole Mode
- Sirkulasi Monsun Asia – Australia
- Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ)
- Suhu Permukaan Laut di Wilayah Indonesia
Prakiraan Musim Kemarau 2017 secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Awal Musim Kemarau 2017 di 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya mulai bulan Mei 2017 sebanyak 108 ZOM (31,6%) dan Juni 2017 sebanyak 91 ZOM (26,6%). Sedangkan beberapa daerah lainnya awal Musim Kemarau terjadi pada Januari 2017 sebanyak 1 ZOM (0,3%), Februari 2017 sebanyak 8 ZOM (2,3%), Maret 2017 sebanyak 14 ZOM (4,1%), April 2017 sebanyak 75 ZOM (21,9%), Juli 2017 sebanyak 34 ZOM (9,9%), Agustus 2017 sebanyak 8 ZOM (2,3%), September 2017 sebanyak 2 ZOM (0,6%) dan Oktober 2017 sebanyak 1 ZOM (0,3%)
- Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981- 2010), Awal Musim Kemarau 2017, sebagian besar daerah yaitu 157 ZOM (45,9%) mundur jika dibandingkan dengan rata-ratanya dan 120 ZOM (35,1%) sama terhadap rata-ratanya. Sedangkan yang maju terhadap rata-rata 65 ZOM (19,0%). 3). Sifat Hujan selama Musim Hujan 2017 di sebagian besar daerah yaitu 199 ZOM (58,2%) diprakirakan Normal dan 77 ZOM (22,5%) Bawah Normal. Sedangkan Atas Normal yaitu sebanyak 66 ZOM (19,3%).
“Awal” Musim Kemarau 2017 pada 150 Zona Musim (ZOM) di Jawa, diprakirakan umumnya berkisar pada bulan Mei 2017.
Sebanyak 66 ZOM, awal musim kemarau antara dasarian I – III Mei 2017, meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, Serang bagian timur, Tangerang bagian tengah, Kota Tangerang, Jakarta Pusat dan Barat, Jakarta Selatan bagian utara, Jakarta Timur bagian barat, Karawang/Bekasi bagian selatan, Bogor utara bagian timur, Purwakarta bagian utara, Cianjur, Sukabumi bagian selatan, Subang, Indramayu, Cirebon, Sumedang, Garut, Bandung Utara bagian timur, Tasikmalaya bagian utara, Kuningan, Ciamis bagian utara, Majalengka, Brebes, Tegal, Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal bagian utara dan tengah, Semarang bagian utara, Demak bagian barat, Kebumen, Purworejo.
“Sifat Hujan” Musim kemarau 2017 pada 150 Zona Musim di Jawa, diprakirakan umumnya Normal (N) hingga Bawah Normal (BN) dan Atas Normal (AN).
Sebanyak 39 ZOM, sifat hujan musim kemarau 2017 Atas Normal, antara lain yaitu Karawang/Bekasi bagian selatan, Bogor, Purwakarta, Sukabumi utara bagian timur, Cianjur, Subang bagian selatan, Sumedang, Bandung bagian utara, Indramayu Timur, Cirebon, Majalengka, Garut bagian selatan, Kuningan, Ciamis bagian utara, Tasikmalaya bagian utara, Brebes bagian selatan, Banyumas bagian tengah dan selatan, Purbalingga bagian barat, Semarang, Boyolali, Magelang, Demak bagian selatan, Grobogan bagian barat daya, Sukoharjo, Sragen bagian barat, Klaten bagian utara, Sleman, Purworejo bagian timur, Kulon Progo bagian utara, Gresik, Lamongan bagian tengah, Pacitan bagian utara, Ponorogo bagian selatan, Trenggalek, Tulungagung bagian utara, Nganjuk bagian tengah, Surabaya bagian tengah dan timur, Sidoarjo bagian utara/tengah/timur, Mojokerto bagian selatan, Pasuruan bagian selatan, Daerah sekitar Gunung Arjuno, Kediri bagian tenggara, Blitar, Malang, Kota Malang, Lumajang bagian tengah, Probolinggo bagian tenggara, Daerah sekitar Gunung Argopuro, Bondowoso, Situbondo bagian tenggara, Jember, Sampang/PamekasanSumenep bagian utara, Pulau Bawean.
sumber : www.bmkg.go.id