Musang Lucy
**Kuningan (14/05/2018)**
Pada suatu malam waktu sekitar jam 19.00 seusai sholat maghrib terdengar suara keributan diatas pohon Parengpeng (Croton argyratus) sontak tim yang sedang beristirahat penglihatannya tertuju pada sumber suara namun tidak melihat apa apa. Pak Aah langsung mengambil kamera didampingi oleh saudara Nasir dan Rosta dengan dibantu senter mendekati sumber suara dan memotret apa yang dilihatnya ternyata ada 2 (dua) ekor hewan sejenis musang yang sedang berkelahi memperebutkan buah Parengpeng (Croton argyratus), tim berjumlah 5 (lima) orang tidak ada satupun yang mengetahuinya karena musang tersebut kurang familiar disamping hasil jepretan yang kurang bagus karena malam.
Setelah ditelusuri dan disearcing di mbah google ternyata Musang tersebut adalah musang pandan dengan nama latin (Paradoxurus Hermaphroditus).yang mengalami perubahan warna bulu, kulit secra alami dari lahir karena adanya mutasi gen (Leucistic) atau dikenal didunia pencinta binatang disebut “Musang Lucy”. Berasarkan beberapa literatur musang tersebut tergolong Langka dan didunia perdaganganpun harganya mahal jika dibandingkan dengan musang pada umumnya.
Musang merupakan hewan nokturnal yang aktif dimalam hari dan pemanjat yang hebat dari suku viverridae, perjumpaan musang lucy tersebut diatas menjadi perbendaharaan baru keanekaragaman hayati fauna dikawasan Taman Nasional Gunung Ciremai khususnya mamalia. Disisi lain sekarang telah digemari banyak orang untuk dipelihara, bahkan hampir disetiap kota sekarang ada komunitas musang, oleh karena itu keberadaannya dihabitat alami terancam termasuk diTNGC sendiri karena open akses.
Saving Biodiversity TNGC…………..
Teks dan Dokumentasi © Iwan Sunandi, S.Hut