Bumi Perkemahan (buper) Ipukan merupakan salah satu obyek wisata yang menjadi salah satu destinasi utama Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Dengan pesona alam pegunungan dan lembah yang hijau, udara yang segar dan gemericik Curug Cisurian menjadi pemikat hati para pengunjung.
Pada umumnya pengunjung mengenal Ipukan hanya sebagai tempat untuk camping, menikmati air terjun dan berfoto. Namun ada potensi menarik lainnya, yaitu “keanekaragaman hayati”. Tanggal 1 Juni 2018 menjadi momen baik, saat berjalan bersama keluarga mendapat kesempatan melihat sekelompok primata, surili. Mereka adalah penghuni di buper Ipukan yang tak malu untuk menunjukkan dirinya. Surili adalah primata khas Jawa Barat.
Potensi keanekaragaman hayati ini dapat menjadi pembelajaran dan sarana edukasi bagi pengunjung, tujuannya adalah untuk mengetahui kehidupan alam liar yang ada di Ipukan. Wisata ini bersifat terbatas atau minat khusus karena hanya dapat dilakukan dalam jumlah pengunjung yang tidak banyak.
Ipukan sebagai rumah atau habitat dari beberapa satwa yang statusnya dilindungi undang-undang. Satwa tersebut merupakan satwa kunci (key species) yang menjadi indikator kualitas ekosistem. Diantaranya adalah macan tutul Jawa (Panthera pardus melas), elang Jawa (Nisaetus bartelsi) dan Surili (Presbytis comata). Untuk melihat satwa tersebut, para pengunjung tidak perlu jauh-jauh masuk ke dalam hutan.
Di buper Ipukan, pengunjung dapat juga melihat lutung Jawa dan katak merah (Leptophryne cruentata). Status katak merah terancam punah (critically endangered) dari lembaga dunia IUCN. Dengan adanya potensi wisata kehati dapat memberikan nilai penting akan kelestarian alam di buper Ipukan. Jangan sampai wisata komersial meningkat tetapi potensi kehati yang ada malah menjadi rusak.
[teks dan foto ©Azis – BTNGC | 062018