Kamis, 12 Juli 2018 Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengadakan halal bi halal di Bumi Perkemahan Panten yang dihadiri pegawai TNGC, perwakilan mitra pengelola wisata lingkup Kuningan dan Majalengka, perwakilan masyarakat desa penyangga dan aparatur Desa Argalingga, Argapura, Majalengka.
Acara dilaksanakan secara sederhana namun tidak mengurangi kekhidmatan serta dapat membangun kebersamaan serta persaudaraan seluruh mitra TNGC.
Diawali dengan pembacaan ayat Al-Qur’an, dilanjut dengan tausiah oleh Ust Muhammad Abdul Rohman tentang kehidupan di sekitar kawasan TNGC. Ust menyampaikan adanya korelasi kehidupan manusia dengan alam yang ada disekitarnya. Manusia sebagai khalifah di dunia dimanakah untuk mengurus alamnya secara bijak agar bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada didalam dan sekitarnya. Tak terlepas makhluk hidup lainnya selain manusia yaitu tumbuhan dan hewan. Gunung Ciremai dengan sumberdaya alam hayati yang beraneka ragam tentu tercipta sesuai kodrat dan ketentuanNya.
Kepala Desa Argalingga turut serta memberikan ungkapan rasa terimakasih kepada Kepala Balai yang telah membantu masyarakat dalam pengelola Bumi Perkemahan Panten serta dapat meningkatan perkonomian masyarakat. Hal senada disampaikan Kepala Balai atas atensi dan perhatian semua pihak sehingga terwujud apa yang selama ini diidamkan, yaitu hutan Gunung Ciremai memberikan manfaat tidak hanya secara ekologi namun ekonomi dan sosial budaya. Keberadaan masyarakat desa penyangga TNGC menjadi kekuatan yang tidak ternilai, khususnya sosial budaya yang ada yang seharusnya memperkuat keberadaan Gunung Ciremai. Kepala Balai juga mengungkapkan keikutsertaan TNGC dalam ajang Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (FTN&TWA) 2018 yang dilaksanakan 6 sampai dengan 8 Juli 2018 lalu memberikan rasa bangga dan haru yang luar biasa.
“Kerjasama tim yang melibatkan TNGC, pemerintah daerah, dan mitra masyarakat pengelola wisata telah membuahkan hasil. TNGC meraih dua prestasi sekaligus yaitu juara dua film pendek dan juara dua stand terbaik. Bahkan ikut melibatkan Dharma Wanita Persatuan yang merupakan istri dari pegawai untuk menampilkan produk-produk berupa souvenir maupun produk makanan lokal olahan masyarakat binaan TNGC” ucap Kepala Balai.
Acara ditutup dengan doa, salam-salaman dan makan bersama. Alunan kecapi suling Situ Sangiang menambah kesyahduan rangkaian acara halal bi halal.
[Teks © Gandi Mulyawan – BTNGC & Foto © Aditya – BTNGC | 072018]
#kementerianlhk
#ksdae
#gunungCiremai
#tngc
#wonderfulindonesia
#pesonaindonesia_id