Festival Taman Nasional dan Taman Wisata Alam (FTN-TWA) 2018 digelar pada tanggal 6 hingga 8 Juli 2018 di Candi Prambanan. Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) akan menyuguhkan informasi menarik melalui media cetak, audiovisual, materi displai promosi dan interpreter booth yang interaktif. Tak hanya menampilkan potensi sumberdaya alam hayati dan ekosistem Gunung Ciremai, mitra masyarakat pengelola jasa lingkungan pariwisata alam, pemerintah daerah dari Kabupaten Kuningan dan Majalengka, serta Perhutani KPH Kuningan juga ikut serta meramaikan “booth” A53 dan A56 pada kesempatan tersebut. Oya sobat Ciremai, ada Mojang-Jajaka dari Kuningan juga lho sebagai interpreternya
Tak hanya itu, beberapa agenda “side event” pra pameran dan saat pameranpun diikuti oleh Balai TNGC, seperti lomba foto, lomba film pendek, lomba tari budaya, penampilan konser budaya luhur Kecapi Ciremai hingga “talkshow” selama gelaran FTN-TWA. Sedianya ada 2 agenda “talkshow” yang akan diikuti oleh BTNGC. “Talkshow” pertama bertema “Pengelolaan Lestari Gunung Ciremai untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Kelestarian Budaya Lokal”, digelar pada hari Sabtu, 7 Juli 2018, mulai jam 13.00.
Berlanjut dengan “talkshow” kedua, membahas tentang pendakian bersama dengan narasumber lainnya. Narasumber pegiat alam bebas & penulis buku, Harley B. Sastha mewakili Balai TNGC akan memaparkan buku yang tengah digarapnya: “Pendakian Gunung Ciremai yang Cerdas dan Bertanggung Jawab”.
Sobat Ciremai, 3 Juli 2018 pukul 08.50 WIB, Kepala Balai TNGC, Kuswandono bersama dengan kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan, San Andre Jatmiko dan Kepala SPTN Wilayah II Majalengka, Jaja Suharja bertemu dengan Bupati Kuningan, Acep Purnama beserta jajarannya di Pendopo Kabupaten Kuningan. Kehadiran disambut baik oleh Bupati Kuningan. Pertemuan itu dihadiri juga oleh Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup LHK, dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga, Bagian Humas dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) Kuningan. Pertemuan merupakan tindak lanjut dari pertemuan Bupati Kuningan dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono dan Sekretaris Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Herry Subagjadi pada hari Sabtu 30 Juni 2018 lalu di Batuluhur, TNGC. Dalam kesempatan ini dibahas beberapa rencana untuk semakin mensinergikan pengelolaan TNGC yang lestari, dengan beberapa program pemerintah daerah Kabupaten Kuningan untuk semakin mensejahterakan masyarakatnya. Tak lupa juga dibahas rencana keikutsertaan mitra TNGC, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dan para pihak lainnya dalam FTN-TWA 2018.
Selain Bupati Kuningan, diagendakan sebagai narasumber “talkshow” bertema “Pengelolaan Lestari Gunung Ciremai untuk Kesejahteraan Masyarakat dan Kelestarian Budaya Lokal”, antara lain adalah Direktur Jenderal KSDAE, Bupati Majalengka, Direktur Utama Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Dekan Fakultas Kehutana Universitas Kuningan serta mitra masyarakat pengelola pariwisata alam Gunung Ciremai (MPGC).
Sobat Ciremai, Tuhan menciptakan alam dan isinya yang pasti bermanfaat bagi manusia. Hutan sebagai sistem penyangga kehidupan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan secara ekologi, ekonomi dan sosial budaya. Tergantung bagaimana kita sebagai manusia menyikapi dan memanfaatkan peluang yang ada tersebut dengan bijak, cerdas dan penuh tanggung jawab. Tentunya tidak bebas sesuka hati, namun harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Salam lestari,
[teks © nisa & adit – BTNGC; foto © Wahyu Hidayah – Humas Pemda Kuningan & Aditya – BTNGC | 072018]