Menjadi pengelola wisata alam tidak hanya dituntut untuk menampilkan karakter alami sebuah lokasi wisata alam. Namun juga kreatifitas unik yang menjadi ciri khas dari pengelolaan wisata alam. Salah satu obyek wisata alam yang terkenal di Yogyakarta adalah Hutan Pinus Mangunan. Dengan potensi alam yang terbatas, pengelola Koperasi Notowono menyuguhkan penataan lokasi dan pelayanan prima yang menjadi magnet bagi pengunjung.
.
Rombongan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) tiba di lokasi pukul 08.30 WIB, disambut oleh pengelola, Toto. Dalam diskusi, Toto menyampaikan Koperasi Notowono saat ini mengelola sembilan lokasi yang terdiri dari tujuh operator dalam naungan tiga desa. Hingga jumlah anggota koperasi berjumlah 575 orang pada saat ini. Koperasi ini juga mendapat penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai penggerak wisata alam di Hutan Lindung.
.
”Tentunya pada awalnya baru satu lokasi yang kami kembangkan, yaitu di lokasi hutan pinus Mangunan ini,”lanjut Toto. Hutan Pinus Mangunan pada awalnya dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi DI Yogyakarta, kemudian kelompok masyarakat yang terhimpun melalui Koperasi Notowo melakukan perjanjian kerjasama untuk pengelolaan kawasan ini.
.
Penempatan fasilitas pada lokasi tertata rapi, seperti warung, WC, tempat sampah dan “spot selfi”. Rata-rata kunjungan harian mencapai 1500 orang perhari dengan tiket masuk 2.500/orang.
.
Hal lain yang menjadi daya tarik pengunjung adalah panggung sekolah hutan, dimana bangku kayu bulat berjejer rapi membentuk setengah lingkaran dibawah rindangnya hutan pinus. Menurut kabar burung, ini pun menarik Presiden Jokowi untuk berkunjung dalam waktu dekat. Selain mantan Presiden Amerika Barack Obama yang sudah terbih dahulu mengunjungi salah satu obyek yang dikelola oleh Koperasi Notowono ini.
.
Kunjungan kami selanjutnya adalah ke obyek Seribu Batu. Penataan pada lokasi wisata alam ini juga tertata rapih, seperti warung berupa bangunan kayu yg dibuat sealami mungkin. Toto menyebutkan harga makanan dan minuman yang dijual di warung di sembilan lokasi wisata alam adalah sama, tidak ada yang menjual di bawah atau di atas harga yang telah disepakati.
“Spot selfi” juga banyak ditemukan pada areal wisata ini seperti rumah hobbit, taman tumpah, jembatan jomblo, rumah seribu kayu, panggung alam dan puncak songgo langit.
.
Pengelolaan wisata alam telah menjadi mata pencaharian utama bagi masyarakat Desa Wisata Kaki Langit Mangunan Bantul, sehingga pelayanan menjadi hal yang harus terus ditingkatkan terutama ide kreatif sehingga pengunjung yang datang tidak bosan dan cenderung akan kembali pada waktu yang akan datang.
.
[teks © Silvia, foto © ??? & kOEszky – BTNGC | 072018]
.
#klhk
#ayoketamannasional
#gunungciremai
#mangunan