Pepatah “sedia payung sebelum hujan” tampaknya terbalik dengan yang terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Bersama dengan mitra masyarakat “sedia air sebelum kemarau” terus dilakukan. Pembuatan embung di berbagai lokasi rawan kebakaran dilakukan, sampai dengan pengaliran air dari mata air. Salah satunya adalah mata air Cipari. Pagi ini (13/8) mitra kelompok Pujangga Manik Batu Luhur melakukan survey untuk pemasangan pipa air dari mata air Cipari. Air tersebut akan digunakan untuk mengisi embung-embung sebagai antisipasi sumber air pemadaman kebakaran.
Bersamaan dengan survey yang dilakukan, kelompok juga melakukan patroli pencegahan kebakaran hutan di beberapa titik yaitu Blok Kubang, Pejaten dan Batu Luhur yang kerap kali terbakar pada tahun-tahun sebelumnya. “Ini adalah bentuk abdi kami terhadap hutan yang telah memberikan kami kehidupan” tegas Usman, ketua Pujangga Manik Batu Luhur.
Esok hari kelompok Pujangga Manik Batu Luhur juga akan melakukan temu masyarakat peduli api di Telaga Remis bersama dengan pihak terkait lain sebagai bentuk peduli terhadap kawasan hutan Gunung Ciremai. “Apalah artinya uang berlimpah, kalau sudah terjadi bencana ruginya akan berkali-kali lipat” lanjut Usman. Kelestarian hutan Gunung Ciremai tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas TNGC tapi kita bersama yaitu masyarakat penyangga, masyarakat umum dan pemerintah daerah. Mitra pengelola wisata alam juga siap menghadiri temu masyarakat peduli api sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab.
#sobatCiremai, hutan Gunung Ciremai telah memberikan kehidupan nyata terhadap makhluk hidup yang ada di sekitarnya, tak terkecuali manusia. Akankah manusia begitu congkak untuk tidak peduli terhadap alamnya?perlu kita renungi sobat, berapa banyak kerugian yang akan terjadi apabila hutan kita terbakar. Jangan karena pernah merasa tidak sependapat, kemudian dilampiaskan kepada alam. Alam pun punya hati yang suatu saat akan memberikan “pelajaran” bagi manusia tanpa terkecuali.
[Teks © Nisa – TNGC; Foto © Usman Pujangga Manik – Batu luhur | 082018]