.
Sobat Ciremai, menurut cara tumbuhnya, hutan dapat dibedakan menjadi tiga yakni hutan permudaan alam, buatan dan campuran.
.
Permudaan alam merupakan proses peremajaan kembali secara alami terhadap pohon-pohon penyusun tegakan yang telah mati.
.
Kegiatan pemeliharaan permudaan alam dilakukan dengan pembabadan “gulma” (tumbuhan pengganggu, red) dan menggemburkan tanah (pendangiran, red) yang dilakukan sekitar anakan alami dari tumbuhan tersebut.
.
Kedua hal tadi dilakukan agar tumbuhan mendapatkan ruang cahaya dan terbebas dari persaingan “zat hara” serta gangguan “gulma”. Selain itu juga untuk mempermudah monitoring dan menganalisa “vegetasi” hasil permudaan alam.
.
Di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas dan melibatkan peran aktif masyarakat setempat.
.
Kegiatan pemeliharaan permudaan alam meliputi beberapa tahapan yakni “survey” lokasi, pengukuran luas, penentuan lokasi, “inventarisasi” jenis tumbuhan, pembabadan “gulma”, pendangiran dan pembuatan sekat bakar.
.
Pelaksanaan kegiatan ini pada Juli hingga September 2018. Salah satu lokasinya berada di area kerja Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Majalengka yakni Sangiang, Argalinga, Gunungwangi dan Bantaragung.
.
Sobat Ciremai, saat ini tingkat kesadaran masyarakat sekitar TNGC untuk ikut menjaga keutuhan hutan sudah cukup tinggi.
.
Hal ini dapat dilihat dari peranserta masyarakat secara sukarela untuk memelihara permudaan alam di dalam dan luar TNGC.
.
Sobat Ciremai, hutan yang hijau pasti memberikan banyak manfaat positif bagi masyarakat sekitarnya. So, mari kita tingkatkan kesadaran untuk terus menjaga hutan agar tetap lestari.
.
[teks & foto © Yusuf Hernawan – BTNGC | 092018]
.
#klhk
#ayoketamannasional
#gunungciremai
#permudaanalam
#pehindonesia
#pesonamajalengka
#pesonaindonesia
#wonderfulindonesia