Kamis (11/10), perjuangan petugas dan masyarakat masih belum berakhir. Upaya pemadaman api masih terus dilakukan. Lokasi api di blok panyusupan, arca dan arah bintangot.
Upaya pemadaman dibagi dua tim, satu pemadaman langsung dan satu lagi pembuatan sekat bakar. Tim pemadam terdiri dari MPA Desa Seda sebanyak 25 orang, Desa Cibuntu 7 orang, Desa Bandorasa 5 orang, Desa Padabeunghar 9 orang dan tim Akar yang dipimpin Amalo dan Maman Mezik sebanyak 16 orang BPBD Kab. kuningan dan petugas TNGC langsung dikomandoi Kepala SPTN Wilayah I Kuningan.
Antisipasi dari petugas dan masyarakat pada titik-titik tertentu sudah dilakukan namun api tetap saja berkobar. Usaha tidak sampai berhenti disini, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuswandono berkoordinasi dengan Direktur Jenderal KSDAE dan Direktur Jenderal PPI (Pengendalian Perubahan Iklim) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk meminta bantuan water bombing guna mematikan api yang lokasinya sulit dijangkau.
Ditjen PPI meneruskan permintaan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana permintaan terkait bantuan water bombing. Sore ini akan dikirim Heli water bombing BNPB jenis Mi-8 untuk pemadaman api di Gunung Ciremai.
#sobatCiremai, mari sama-sama kita doakan agar api segera padam. Tentu bukan hal yang mudah bagi alam merecovery setelah kerusakan terjadi. Cukupkanlah yang sudah terjadi satu bulan ini. Semoga dengan apa yang terjadi saat ini menjadi refleksi bersama.
[Teks © Nisa Syachera F – BTNGC ; Foto © Agus yudantara & Oman Depe – BTNGC | 102018]