Berlari, saat ini olahraga yang sedang “booming” dilakukan dari berbagai kalangan. Setiap kota besar mempunyai komunitas pecinta olahraga lari, tak jarang setiap tahunnya “event” berlari digelar. Lokasi yang dipilih untuk berlari tak hanya jalan diperkotaan namun yang memiliki tantangan, salah satunya wilayah pegunungan. Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 mdpl menjadi salah satu lokasi yang menantang para pelari. Mulai tahun 2016, kegiatan berlari di gunung Ciremai dilakukan melalui komunitas Cirebon Runners. Kegiatan ini telah terlaksana dua kali. Ini kali ketiga, Cirebon Runners bekerjasama dengan PDAU Kuningan mengadakan “Ciremai Festival Run 2018” sebagai bentuk ambil bagian memeriahkan Festival Gunung Ciremai 2018. Sebanyak 150 pelari dari wilayah 3 Cirebon dan berbagai kota besar hadir di Open Space Gallery Linggarjati, Kuningan untuk berkompetisi pada kategori 21K dan 33K. Dimulai pukul 03.00 dini hari tadi, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuswandono melepas dengan “flag start”. Tak lama, pukul 08.30 pelari dari kategori 21K putra berhasil menyelesaikan lomba dengan pemenang juara pertama Beben. Juara kedua, Obar. Sedangkan juara ketiga, Obir. Untuk kategori 21K putri, juara pertama diraih Rianti. Juara kedua, Amel dan juara ketiga, Zalfa. Untuk katagori 33K putra keluar sebagai pemenang pertama, Yusuf. Juara kedua, Minda disusul juara ketiga, Ivan. Sedangkan katagori 33K Putri sebagai pemenang pertama, Caterin.
Sambil menunggu pelari sampai “finish”, ada beberapa penampilan dari para “entertainer” yang hadir dan “booth” pendukung. Salah satunya “booth” Dharma Wanita Persatuan Taman Nasional Gunung Ciremai. Tepat pukul 12.30, penutupan kegiatan “Ciremai Festival Run 2018” oleh Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai yang dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi para pemenang. #sobatCiremai, ada banyak cara bagaimana kita mencintai alam lingkungan sekitar kita. Mereka berlari tak hanya untuk kompetisi saja namun kebutuhan akan tubuh yang sehat dan tentunya mensyukuri karunia Allah SWT yang telah memberikan alam dan segala isinya sedemikian indah. Bagaimana dengan sobat? [teks © Nisa, foto © Agus Y & Koeszky – BTNGC | 122018]