Akhir 2018 memiliki masa libur yang cukup panjang sejak pekan ketiga Desember. Liburan tersebut merupakan idaman para pelancong termasuk pendaki gunung untuk menjelajahi destinasi yang di inginkan. Nah, gunung Ciremai sebagai atap tertinggi Parahyangan timur menjadi favorit wisatawan dan pendaki dari berbagai penjuru daerah pada libur akhir tahun ini.
#sobatCiremai sudah tahu, ada empat pintu menuju puncak 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl) yakni Linggasana, Palutungan dan Linggajati di kabupaten Kuningan serta Apuy di Majalengka yang bisa menjadi pilihan para pendaki. Ke empat jalur tersebut memilii karakter berbeda. Misalnya untuk pendaki pemula dianjurkan mendaki jalur Apuy atau Palutungan. Sedangkan Linggasana dan Linggajati untuk pendaki yang menginginkan tantangan.
Selain pendakian, gunung Ciremai juga punya wisata alam yang bertebaran hampir di setiap sudut kakinya. Misalnya air terjun, wisata religi dan panorama yang “instagramable”.
Masyarakat Mitra Pengelola Wisata Alam Gunung Ciremai (MPGC) telah mempersiapkan lokasi wisata sejak jauh hari. Seperti yang disampaikan Momon, MPGC Linggasana, “Kami sudah membersihkan jalur dan mensiagakan ‘Ranger’ untuk menyambut para pendaki” (30/12).
Sementara Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan melalui Kepala Resor Perlindungan dan Pengamanan Hutan, Dadan mengatakan, “Standar operasional pendakian tetap harus menjadi acuan pengelola wisata dan pendakian. Khususnya bagi pengelola pendakian harus lebih selektif terhadap untuk meminimalisir hal yang tak di inginkan” (30/12).
“Monitoring kebencanaan dilakukan pada setiap wisata alam di Kuningan”, ungkap Lili, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan saat ditemui kemarin (30/12).
Tak hanya itu, semua pihak termasuk TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan instansi lain turut menjamin kenyamanan pengunjung wisata yang berjubel pada libur panjang dan pergantian tahun.
Sobat Ciremai, meskipun seluruh “stakeholder” telah menyiapkan keamanan dan kenyamanan pengunjung wisata, tapi kita jangan terlena. Sebab kita juga berperan besar terhadap keamanan dan kenyamanan wisatawan lain. So, mari bersama jaga keamanan dan kenyamanan saat berwisata alam.
[teks © Rudi & Adit, foto © Rudi – BTNGC | 122018]