.
Senin, 10 Desember 2018 pukul delapan pagi, sekitar 100 meter dari pertigaan jalan Cigugur yang mengarah ke wilayah Palutungan terlihat banyak orang bergerombol. Dari beberapa orang tersebut terlihat ada Babinkamtibmas, Babinsa, Polisi Pamong Praja, aparat desa Cigugur, Polisi Kehutanan, dan tukang “chain saw”.
.
Pada kesempatan itu hadir juga para petugas lapangan PLN dan Telkom yang sibuk membuka kabel listrik dan kabel telepon dan menurunkannya ke bawah.
Rupanya pada hari itu akan ada kegiatan pengamanan pohon yang membahayakan keselamatan bagi yang melintas di jalan tersebut.
.
Tiga hari sebelumnya ada surat permohonan dari Pemerintahan Desa Cigugur ke Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan perihal permohonan penanganan pohon rawan tumbang yang sangat membahayakan terletak di tepi jalan Raya Cigugur ke Palutungan dan lokasinya berada di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
.
San Andre Jatmiko, Kepala SPTN Wilayah I langsung merespon surat tersebut untuk melakukan pengecekan lapangan. Setelah cek lapangan oleh Polisi Kehutanan benar adanya terdapat kayu yang kondisinya sangat membahayakan.
.
Demi mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan, tanpa menunggu lama pada Senin (10/12) pukul sepuluh pagi dilaksanakan penebangan pohon membahayakan jenis Damar sebanyak dua pohon dengan diameter satu meter ditebang dengan menggunakan gergaji mesin. Butuh keahlian dalam merobohkan pohon yang berdiameter besar dan tinggi tersebut, karena bila salah posisi, akibatnya akan fatal.
.
Setelah roboh kemudian pohon tersebut dipotong menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pengangkutan ke lokasi penyimpanan barang bukti kayu di lingkungan kantor SPTN Wilayah I Kuningan untuk selanjutnya dibuatkan berita acara penebangan kayu membahayakan dan penitipan barang bukti.
.
Balai TNGC sangat merespon terhadap permohonan penanganan kayu membahayakan ini, karena kami tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan apalagi sampai terjadi korban jiwa akibat pohon tumbang.
.
#sobatCiremai, bolehkah penebangan pohon di Taman Nasional Gunung Ciremai?. Boleh, tapi ikuti mekanismenya sesuai aturan yang berlaku. Sebab satu pohon hilang gantinya 1000 pohon harus ditanam. So, jangan coba-coba melakukan penebangan tanpa menempuh prosedur yang ditetapkan.
.
[teks © Yaya, foto © Hamdan – BTNGC | 122018
.
#klhk
#ayoketamannasional
#gunungciremai
#pohontumbang
#polhutindinesia
#fgc2018
#festivalgunungciremai
#pesonaindonesia
#wonderfulindonesia