Curug Cipeuteuy selalu menyajikan eksotisme panorama alam yang luar biasa. Semilir angin, gemercik air terjun, udara pegunungan yang segar serta pelayanan yang bersahaja dari masyarakat membuat pengunjung betah tinggal disana.
#sobatCiremai, pernakah sobat kesana? Nah kalau belum, coba kesana sebagai alternatif liburan akhir pekan.
Curug Cipeuteuy berada di Desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka. Selain menikmati wisata panorama alam yang indah. Berkunjung ke lokasi wisata ini sobat akan disambut dengan penampakan seorang putri remaja yang selalu lincah dan ramah menjelaskan tentang Curug Cipeuteuy. Siti Julaeha adalah nama lengkapnya yang biasa dipanggil Eha. Gadis kelahiran 23 tahun lalu ini adalah sang Interpreter di Curug Cipeuteu desa Bantaragung yang merupakan tempat tinggalnya.
Gadis manis lulusan D3 perhotelan Unswagati ini lebih memilih membangun kampungnya sendiri ketimbang kerja di luar kota atau luar negeri. Tawaran pekerjaan baik di ibukota maupun luar negeri dia tolak. “saya bercita-cita ingin membangun desa Bantaragung menjadi desa wisata dan menjadikan destinasi wisata unggulan di Jawa Barat” ungkapnya.
Selain interpreter Eha juga selalu membina kelompok kuliner lokal untuk dipasarkan. Hal tersebut dia lakukan untuk lebih memperkenalkan lagi ragam kuliner lokal setempat.
Curug Cipeuteuy dan desa Bantaragung telah menerima banyak penghargaan. Tidak lepas dari peran Eha untuk membangun desanya. ”Saya ingin masyarakat desa Bantaragung menjadi tuan rumah tanpa ada intervensi investor dari luar, sehingga masyarakat bisa sejahtera” tambahnya penuh semangat.
Pengalaman paling berkesan dalam hidupnya adalah menjadi nara sumber di Festival Taman Nasional Candi Prambanan Yogyakarta. Dimana dia bisa satu panggung bersama Dirjen KSDAE, Bupati Kuningan, Bupati Majalengka dan Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai. “Terima kasih Kepada Balai TN Gunung Ciremai yang selalu memberikan bimbingan dan dorongan sehingga saya bisa seperti ini, mari kita bangun desa kita sendiri agar bisa berdaulat dan jangan lupa kunjungi desa kami” pungkasnya.
#sobatCiremai, berkarya bisa dimana saja, tapi membangun desa sendiri jauh lebih membanggakan apalagi bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Siti Julaeha atau Eha adalah contoh seorang gadis pinggir hutan Gunung Ciremai yang mampu berjuang membangun desa. Semoga menjadi inspirasi bagi anak muda yang lain.
[Teks & Foto © Agus Yudantara – BTNGC | 012019]