.
Gunung Ciremai menyimpan panorama alam dan budaya yang menakjubkan.
Kalau sobat pernah ke Situs Lingga, Sagarahiang, Darma, Kuningan adalah wisata yang dimaksud. Selain adanya Situs Lingga yang merupakan peninggalan pra sejarah, di sini juga ditemukan beberapa curug. Salah satu curug tersebut yakni curug Kanteh.
.
Asal nama curug Kanteh berasal dari bahasa Sunda yang berarti benang tenun. “Curug ini berada diantara tiga bukit yakni Haurseah, Pasir Ipis dan Palasari, laiknya kain kanteh yang tersusun dari tiga warna benang hitam, putih dan merah”, ungkap Sukana, warga Sagarahiang.
.
Curug Kanteh masih dalam kondisi alami. Air yang jernih dan deras mengalir dari curug yang cukup tinggi ini. Bagi sobat yang suka “rapling” lokasi ini sangat cocok. Selain itu, di sini juga kita bisa melakukan pengamatan burung-burung, anggrek, “herpetofauna” dan “primata”.
.
Untuk menuju curug Kanteh sangatlah mudah. Sobat dapat menggunakan kendaraan roda 2 ataupun roda 4 sampai ke gerbang wisata ini. Lalu dilanjutkan berjalan kaki kurang lebih 30 menit. Rute yang ditempuh memutar lewat Situs Lingga atau menyisir tepi bukit situs tersebut. Sobat tidak perlu galau karena selama perjalanan sobat akan melihat “landscape” khas gunung Ciremai. Hutan alam, hutan tanaman, ladang sayur dan pemukiman masyarakat serta keeksotikan waduk Darma melengkapi perjalanan.
.
#sobatCiremai, curug Kanteh menyimpan pesona keindahan alam yang luar biasa. Sebab banyak yang bisa dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan sobat berekreasi. So, ayo datang dan nikmati keindahannya sesuai kaidah konservasi ya sobat.
.
[Teks © Dwi Suryana, Foto © Koezky & Dwi Suryana- BTNGC| 012019]