.
Sobat Ciremai pernah melihat buah Cemperit?. Mungkin tak banyak orang yang pernah melihat buah ini secara langsung. Buahnya bulat hijau muda saat masih mentah. Lalu, berubah menjadi kuning cerah dan membelah menjadi dua saat masak. Tapi sobat jangan tergiur untuk makan buah ini. Karena rasanya pahit dan menimbulkan efek mabuk.
.
Ternyata buah ini berbeda namanya di tiap daerah. Orang Jawa mengenal buah ini dengan nama Gembirit. Sedangkan di tanah Pasundan dikenal dengan nama Hamperu badak. Kira–kira apa nama pohon ini di daerah sobat?.
.
Tumbuhan dengan nama latin “Tabernaemontana sphaerocarpa” ini merupakan jenis tumbuhan yang dijumpai di Indonesia. Tercatat tanaman ini tersebar secara alami di pulau Jawa dan Maluku. Habitatnya menempati habitat daerah dataran rendah hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
.
Cemperit merupakan tumbuhan perdu. Berbatang pendek dan tumbuh sampai ketinggian maksimal 13 hingga 15 meter. Pohon ini juga bertajuk mengerucut ke atas. Daun pohon ini berbentuk bundar telur sampai lonjong jorong. Bunga tanaman ini muncul di dekat pangkal daunnya. Berwarna kuning keputihan dan berbau harum.
.
Kulit batang cemperit berwarna coklat. Apabila dilukai, batang akan mengeluarkan getah berwarna putih. Lalu, getah akan berubah menjadi coklat pucat saat mengering.
.
Sobat pernah keseleo kan?. Nah ternyata getah cemperit juga bisa sebagai obat keselo selain untuk penyakit kulit. Caranya, sobat cukup mengoleskan merata di bagian yang sakit.
.
sobatCiremai, Cemperit adalah bagian kekayaan flora gunung Ciremai. Masih banyak jenis flora lain yang belum kita telisik manfaatnya untuk kehidupan sehari hari. So, mari kita kenali kekayaan flora Indonesia.
.
[Teks & Foto © Taufikurohman – BTNGC | 022019]