.
Sobat Ciremai sampah di zaman sekarang merupakan permasalahan yang semakin komplek. Dimana orang zaman sekarang maunya selalu instan. Contoh kecil dalam hal botol minum air yang ingin sekali pakai. Karena tidak biasa memakai botol yang bisa dicuci untuk dipakai lagi. Hal ini padahal bisa mengurangi sampah plastik botol minuman.
.
Seperti kita ketahui, sampah terbagi dua jenis. Pertama, “anorganik” atau sampah yang dihasilkan dari bahan non hayati baik berupa produk “sintesis” maupun hasil proses teknologi pengelolahan bahan tambang yang tidak dapat terurai alami. Contohnya botol plastik, tas plastik, kaleng.
.
Sampah “organik” adalah sampah yang mengalami pelapukan atau “dekomposisi”. Sampah ini bisa terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau atau sering kita sebut kompos.
.
Melihat kedua jenis sampah tersebut yang selalu jadi masalah yaitu sampah “anorganik”.
.
Hari ini (4/3) untuk menyukseskan Hari Peduli Sampah Nasional dan menjelang Hari Bhakti Rimbawan, kami menyelenggarakan aksi bersih sampah di seluruh wisata alam gunung Ciremai. Acara ini melibatkan seluruh elemen yang memiliki kepedulian terhadap gunung Ciremain di Kuningan dan Majalengka.
.
Jaja Suharja, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II memantau semua aksi itu di Majalengka.
.
“Terdapat pengelola wisata alam yang sudah melakukan pengolahan sampah plastik. Misalnya Bukit Mercuri Sayangkaak membuat kerajinan kursi duduk buat anak dengan metode ‘ecobrick’ dari limbah plastik”, ungkap Jaja Suharja.
.
#sobatCiremai, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah kesadaran masyarakat terhadap pemakaian sampah plastik. Sedangkan sampah yang sudah terlanjur ada bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat.
.
So, mari kita tingkatkan kepedulian terhadap lingkungan supaya semakin bersih, sehat, dan bernilai.
.
[Teks & Foto © Agus D – BTNGC | 032019]