Pagi ini (16/4), Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kuswandono mendampingi kunjungan Bupati Kuningan, Acep Purnama, dan Karen Tambayong dari Yayasan Kebun Raya Indonesia ke lokasi wisata alam Bukit Seribu Bintang. Kunjungan ini dalam rangka peninjauan rencana perbaikan jalan yang menghubungkan antar wisata alam di Utara Kuningan.
.
Setelah itu, rombongan menuju kantor Balai TNGC untuk diskusi pengelolaan gunung Ciremai. Intinya yakni upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar gunung Ciremai melalui wisata alam.
.
Selain dihadiri beberapa Kepala Dinas dan Kepala Badan kabupaten Kuningan, hadir pula saudara Fery Marchelius, salah satu pemegang Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) lokasi wisata alam Lambosir. Pada kesempatan tersebut Marchelius juga menyampaikan paparan rencana konsep pengembangan pengelolaan wisata alam Lambosir yang diharapkan bersinergi dengan rencana pengembangan wisata alam Kabupaten Kuningan.
.
Dalam diskusi, “stakeholders” sepakat mensinergikan pengelolaan wisata alam gunung Ciremai. Acep Purnama, Bupati Kuningan mengemukakan, “Pemerintah kabupaten Kuningan akan mendukung pengelolaan wisata melalui wewenang kami. Misalnya pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata desa Padabeunghar”.
.
“Terimakasih atas kehadiran Balai TNGC di kabupaten Kuningan sehingga menjadi selaras dengan kabupaten Konservasi”, tambah Bupati.
.
Keterlibatan stakeholder di wisata alam baik dalam pengelolaan jasa maupun sarana, sebenarnya telah terakomodir yakni melalui kemitraan dan kerjasama. “Siapapun, baik perseorangan, badan usaha milik daerah maupun swasta dapat turut terlibat dalam pengelolaan gunung Ciremai melalui mekanisme tersebut” ungkap Kuswandono.
.
Di tingkat tapak, pelibatan stakeholder dalam pengembangan lokasi wisata alam sudah berjalan. Salah satunya di lokasi wisata alam Lambosir. Upaya merubah Lambosir dari “masalah menjadi berkah” mulai berjalan beberapa tahun lalu. Ke depan lokasi wisata ini akan “disulap” kembali baik oleh Pemda kabupaten Kuningan maupun swasta menjadi destinasi terkemuka berstandar internasional di Kuningan melalui Izin Usaha Pengusahaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA).
.
#sobatCiremai, pengelolaan kawasan gunung Ciremai tidak hanya menjadi tanggung jawab TNGC. Seluruh stakeholder sekitar TNGC pun dapat terlibat baik masyarakat dan pemerintah daerah maupun swasta sesuai wewenangnya.
.
[Teks & Image © Tim Admin-BTNGC | 042019]