Kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan sumber air utama. Khususnya wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
TNGC mempunyai sumber air tidak kurang dari 106 titik. Sumber air tersebut telah dimanfaatkan baik sebagai sumber air minum maupun irigasi. Selain itu, telah dimanfaatkan pula sebagai energi listrik mikrohidro secara berkelanjutan oleh masyarakat di desa-desa sekitar kaki gunung Ciremai.
Beberapa sumber air tersebut selain menghasilkan aliran air yang jernih. Juga memiliki pemandangan alam yang mengagumkan. Salah satunya sumber air Cikarikil.
Sumber air ini lokasinya tidak jauh dari kampung Kubang, Desa Cikaracak, Kabupaten Majalengka. Atau dalam wilayah TNGC masuk ke wilayah kerja Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Majalengka.
Sobat Ciremai, pemandangan yang disuguhkan di aliran air Cikarikil sangat tidak membosankan. Disini sobat akan menyaksikan mata air yang keluar dari sela-sela bebatuan.
Mata air tersebut merupakan aliran air yang berada dibawah batu-batu yang tersusun secara tak beraturan. Itu tentu akan menambah kekaguman sobat pada pencipta dan ciptaannya.
Mata air ini kemudian mengalir ke sungai Cikarikil yang berarus cukup deras. Hasil monitoring petugas Pengendali Ekosistem Hutan TNGC pada tahun 2018, debit air terukur sekitar 305 liter per detik. Saat ini aliran air Cikarikil telah menghidupi kampung-kampung yang dilewatinya untuk air bersih dan irigasi.
#sobatCiremai, tersedianya air bersih menjadi kebutuhan dasar masyarakat kaki gunung Ciremai. Manfaat ini dapat dinikmati secara berkelanjutan dengan syarat kelestarian TNGC sebagai area tangkapan air tetap terjaga dan terpelihara. So, mari terus jaga kelestarian ekosistem gunung Ciremai tetap lestari.
[Teks & Foto © Aom Muhtarom-BTNGC|052019]