.
Sudahkan sobat Ciremai mengenal tumbuhan ini?. Ya, Pecut Kuda adalah nama lokal tumbuhan ini. Sedangkan nama latin dari tumbuhan ini adalah “Stachytarpheta jamaicensis”.
Dinamakan demikian karena bentuk tangkai bunga dan bunganya mirip pecut pada delman.
.
Pecut sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya cambuk atau cemeti yang berfungsi untuk mengendalikan kuda agar dapat berhenti atau berjalan.
.
Tumbuhan ini punya daun hijau gelap. Daunnya bervariasi, ada yang bulat dan ada juga yang lonjong. Pada tepi daunnya bergerigi.
.
Bunganya putih atau ungu. Biasanya tidak mengenal musim sehingga mekar sepanjang tahun.
.
Sobat, ternyata bunga tumbuhan ini memiliki keunikan. Bunganya tumbuh mengelilingi batang akan mulai mekar dari bagian bawah. Kemudian secara berurutan bagian atas yang masih kuncup akan mekar kemudian. Waktu mekar bunga hanya bertahan satu hari. Sebelum akhirnya tergantikan oleh bunga yang mekar diatasnya.
.
Selain unik tumbuhan ini juga punya khasiat untuk kesehatan. Sobat penasaran?. Mari simak terus informasinya ya.
.
Pertama untuk meredakan radang tenggorokan, batuk berkepanjangan dan mengobati amandel. Kedua untuk meredakan infeksi saluran kemih, mencegah keputihan dan melancarkan haid. Ketiga untuk mengobati penyakit kulit, mengurangi gejala rematik dan mencegah peradangan pada “liver”.
.
Sobat mungkin bertanya-tanya mengapa Pecut kuda dapat dimanfaatkan sebagai obat mujarab untuk mengatasi berbagai penyakit?. Itu karena dalam tumbuhan ini terkandung zat “Alkaloid” dan “Glikosa flavanoid” yang memang memiliki khasiat untuk mengobati berbagai penyakit tersebut.
.
#sobatCiremai, Pecut Kuda ternyata tumbuhan yang punya keunikan dan manfaat bagi kesehatan. So, mari cintai alam dan jagalah selalu kelestarian flora dan fauna agar kita memperoleh manfaatnya.
.
[Teks © Taufikurohman, image © Tim Admin-BTNGC | 052019]