Taman Nasional Gunung Ciremai adalah pusat kekayaan keanekaragaman hayati (kehati) dan lingkungan di timur tanah Pasundan. Kekayaan hayatinya merentang dari mahluk kasat mata sampai mamalia besar.
Akan tetapi, kekayaan kehati tersebut sangat rentan keberadaannya. Kerentanan tersebut dipicu terutama oleh perburuan. Selain itu juga oleh bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Nah sobat, saat ini telah masuk musim kemarau di gunung Ciremai. Untuk sobat yang sedang berwisata baik pendakian ataupun wisata di lokasi wisata alam, agar sama-sama mencegah karhutla ya.
Polhut TNGC pun tak tinggal diam mengantisipasi karhutla loh sobat. Mereka secara rutin telah melakukan berbagai upaya.
Pertama, sosialisasi dengan aparat desa dan masyarakat yang wilayahnya berbatasan dengan kawasan supaya tidak melakukan pembersihan lahan dengan cara dibakar.
Kedua, sosialisasi dengan pihak terkait untuk upaya penanganan teknis jika terjadi karhutla.
Ketiga, sosialisasi dengan pengelola wisata alam terutama para pendaki supaya tidak membuat api unggun.
Keempat, pembuatan embung air dan sekat bakar serta pemantauan rutin.
#sobatCiremai, kebakaran hutan mengancam kekayaan kehati gunung Ciremai. So, ayo kita sama-sama jaga gunung Ciremai dari kebakaran hutan. Laporkan apabila terjadi pelanggaran tindak pidana kehutanan ke “Call Center” kami ya sobat.
[Teks & Foto © Yaya S-BTNGC|062019]