.
“Parmin ialah pemuda gagah berani yang berasal dari #Kandanghaur, #Indramayu, #JawaBarat. Ia lantang menentang penjajah #Kumpeni yang lalim menindas #rakyat.
.
Dengan dukungan gurunya, Ki Sapu Angin; sahabat dan kekasihnya, Bajing Ireng atau Roijah; serta kawan-kawan seperjuangan lainnya, Parmin tak gentar menghadapi moncong senapan penjajah.
.
Parmin sering mengambil harta Kumpeni dan tuan tanah yang pro Kumpeni kemudian membagikannya kepada rakyat yang membutuhkan. Oleh karena sepak terjang itu, Kumpeni menjulukinya Jaka Sembung”.
.
Begitulah komikus almarhum Djair Warni menggambarkan profil Jaka Sembung yang populer pada dekade 80-an. Seri #komik Jaka Sembung tersebut laris manis sehingga diangkat ke layar lebar dengan Barry Prima sebagai aktor utamanya.
.
Tak seperti tokoh dunia persilatan lain yang kerap digambarkan ‘berumah angin’. Jaka Sembung justru punya tempat tinggal yang jelas.
.
Selain itu, pendekar ini juga beraktivitas seperti masyarakat pada umumnya yakni pergi ke kebun, sawah atau menangkap ikan di laut.
.
Jaka Sembung diyakini sebagai Menak (Ningrat, red) #Cirebon yang meninggalkan kehidupan mewah istana. Lantas ia lebih memilih hidup membaur bersama rakyat jelata.
.
Tak heran, sebagian orang sangat meyakini Jaka Sembung sebagai tokoh sejarah alias nyata. Hmmm.
.
Ya, mereka mempelajari jurus #silat yang kerap diperagakan Jaka Sembung dalam menumpas Kumpeni dan antek-anteknya. Bahkan mereka mencari keberadaan golok sakti milik sang pendekar.
.
Konon selain berguru kepada Ki Sapu Angin, Jaka Sembung juga pernah berguru kepada Ki Sapu Jagat yang bermukim di Ciwaruling, desa #Setianegara, #Cilimus, #Kuningan, Jawa Barat.
.
Tempat tersebut berupa lereng gersang semak belukar yang banyak dihuni hewan buas seperti #MacanTutul dan ular berbisa.
.
“Saya pernah dengar dongeng dari orang tua zaman dulu, Jaka Sembung pernah bertapa di sini selama 40 hari 40 malam untuk memperdalam ilmu kanuragannya”, cerita Abah Ucu seraya menunjuk ke arah Ciwaruling.
.
Menurut berbagai sumber bacaan, Dajir Warni sendiri mengakui Jaka Sembung hanyalah tokoh fiktif belaka. Tapi karena latar belakang waktu dan tempat yang sesuai dengan kehidupan nyata, maka Jaka Sembung pun dianggap tokoh nyata.
.
Menyikapi hal itu, semasa hidup sang pencipta tokoh komik tersebut tak mau ambil pusing. “Terserah pembaca”, katanya.
.
#sobatCiremai, nyata atau fiktifkah tokoh Jaka Sembung?. Ya, tentu masih perlu penelusuran yang mendalam lagi.
.
Namun sikap kepahlawanannya tak perlu diragukan. Karena ia berani membela yang lemah demi kebenaran dan keadilan. Inilah yang mesti kita tiru.
.
So, ayo kita isi kemerdekaan dengan pembangunan sesuai kemampuan masing-masing. Merdeka!.
.
[Teks & image ©️ Tim Admin-BTNGC | 082019]