Pagi ini (16/9), suasana di kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) berbeda dari biasanya. Sebanyak 19 mahasiswa The University of Shiga Prefecture dan 10 mahasiswa IPB Univesity berkunjung. Kunjungan tersebut didampingi 3 profesor yakni Takuya Takashi dan Toshinori Nakagawa, dan Suryo Wiyono.
.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa akan diperkenalkan bagaimana taman nasional melakukan kegiatan konservasi berdasarkan prinsip-prinsip konservasi.
.
Suryo menyebutkan kegiatan ini memberikan pengalaman dan sharing bagi kedua belah pihak, baik dari IPB maupun Universitas Shiga of Prefecture. “Mahasiswa akan belajar bagaimana kegiatan konservasi di kawasan konservasi Indonesia”, tutup Suryo dalam prolog.
.
Takashi menambahkan, “Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman tertinggi di dunia. Kami penasaran dan tertarik ingin melihat langsung. Kebetulan kerjasama dengan IPB yang juga memiliki site penelitian di TNGC”.
.
Kuswandono, Kepala Balai TNGC memberikan sambutan sekaligus gambaran singkat mengenai pengelolaan taman nasional, “Resor tematik menjadi pembeda antara TNGC dengan taman nasional lain”.
.
Dari materi yang disampaikan, ada beberapa pertanyakan dari mahasiswa. Pertama terkait dengan konservasi jenis satwa, bagaimana penanganan kebakaran hutan dan lahan yang pada tahun 2019 ini terjadi, role model pertanian sehat dan pengelolaan satwa kunci atau “key spesies” TNGC.
.
#sobatCiremai, kegiatan pembelajaran ini akan berlangsung selama tiga hari mulai hari ini, sampai dengan kamis (19/9). Siang ini, Prof Takashi dan Nakagawa akan memberikan kuliah umum tentang nutrisi satwa dan kimia perairan. Selanjutnya, esok akan melakukan kunjungan lapang. Penasaran dengan kegiatan mereka?. Yuk pantengin terus media sosial gunung Ciremai ya sobat!
.
[Teks & foto © Tim Admin-BTNGC | 092019]
