.
Hampir sepekan cuaca mendung acap terjadi di wilayah gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat (18/9).
.
Awan tebal kerap menyelimuti tubuh gunung sehingga membuat redup cahaya matahari. Bahkan sempat ada tetesan air hujan.
.
“Ya, cuaca jadi agak mendung. Sempat ada tetesan air dari langit tapi bukan gerimis karena hanya beberapa tetes saja terus hilang”, jelas Wahyu, warga desa Caracas, Cilimus, Kuningan (16/9).
.
Menurut situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) awal musim hujan tahun ini pada 342 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya mulai bulan Oktober 2019 sebanyak 69 ZOM atau 20,2 persen. November 2019 sebanyak 161 ZOM atau 47,1 persen, dan Desember 2019 sebanyak 79 ZOM atau 23,1 persen.
.
Sedangkan beberapa daerah lainnya awal musim hujan terjadi pada Agustus 2019 sampai Maret 2029 sebanyak 32 ZOM atau kurang dari 2 persen saja.
.
Sementara itu secara visual, asap kebakaran hutan di area puncak gunung Ciremai sudah dinyatakan padam.
.
Tapi kadang masih tampak kepulan asap kecil dari sisa bara yang menyala pada ranting, dahan, dan batang pohon. Kepulan asap ini langsung dipadamakan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bersama mitra masyarakat.
.
Dalam prakteknya upaya menghilangkan asap tersebut dikoordinasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan dan BPBD Majalengka yang didukung TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah Kuningan dan Majalengka serta relawan.
.
“Puncak memang sudah padam. Tapi wilayah utara kaki gunung Ciremai masih rawan terbakar. Ya, karena wilayah itu ditumbuhi semak belukar yang sangat kering dan gersang”, ungkap Dadan, Kepala Resor Perlindungan dan Pengamanan Hutan Balai TNGC (17/8).
.
Masih menurut Dadan, pencegahan kebakaran terus dilakukan petugas bersama masyarakat seperti patroli, sosialisasi kepada masyarakat, dan penjagaan di lokasi “Camp Fire Care” Kuningan dan Majalengka.
.
#sobatCiremai, yuk tetap cegah kebakaran dengan bijak berwisata alam.
.
[Teks & foto © Tim Admin-BTNGC| 092019]
