.
Meskipun kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di gunung Ciremai tak berpotensi menimbulkan bencana asap yang membuat pontang panting negara tetangga, namun yang pasti bencana itu memberikan dampak negatif bagi penghuninya.
.
Ya, Karhutla yang terjadi selama kemarau tahun ini telah memberikan kerugian ekologi, ekonomi, dan sosial budaya setempat.
.
Ekologi gunung Ciremai menjadi wajah yang paling kentara terkena imbas bencana karhutla.
.
Pepohonan besar dan kecil serta “savana” sudah pasti pasrah dilalap api. Sebab tumbuhan tak kuasa menghindari amukan si jago merah.
.
Kebanyakan tumbuhan yang terbakar tersebut gosong, kemudian perlahan roboh, dan akhirnya mati.
.
Hanya sedikit tumbuhan yang mampu bertahan dan hidup lagi dari ‘kematiannya’ seperti Sonokeling (Dalbergia latifolia).
.
Sedangkan satwa liar memiliki peluang selamat dari karhutla karena mereka punya insting untuk menghindari bahaya.
.
Saat operasi pemadaman karhutla, petugas acap memergoki peristiwa mengenaskan.
.
Saat api datang, burung-burung berhamburan dari sarangnya. “Mammalia” lari dan berloncatan menjauhi api dan mencari tempat aman.
.
Mungkin selain karena api, satwa liar juga merasa kaget atas kedatangan rombongan petugas pemadam karhutla.
.
Naas bagi satwa liar yang tak sempat menyelamatkan diri dari api, mereka mati terpanggang.
.
“Sungguh menyedihkan, melihat bangkai Trenggiling yang hangus terbakar”, ungkap Idin Abidin, petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) sambil memperlihatkan foto di ponselnya (5/11).
.
Selain Trenggiling (Manis javanica syn), petugas juga sempat menemukan bangkai Burung.
.
“Burung cantik ini ditemukan dalam kondisi sudah mati di area ‘savana’ yang terbakar”, lanjut Idin Abidin.
.
Ia kemudian menambahkan, “Pasca karhutla, tumbuhan bisa tumbuh lagi. Sementara satwa liar tak mungkin bisa hidup lagi”.
.
#sobatCiremai, pemulihan ekosistem mutlak dibutuhkan gunung Ciremai pasca karhutla. Ya, pemulihan ekosistem ini dapat berlangsung secara alami maupun buatan.
.
Musim penghujan bisa memulihkan ekosistem gunung Ciremai yang porak poranda. Namun campur tangan manusia pun perlu dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekosistem tersebut.
.
So, semoga musim hujan segera datang untuk ‘memulangkan’ kembali tumbuhan dan satwa liar yang pergi dari gunung Ciremai.
.
[Teks © Tim Admin-BTNGC, Foto © Idin Abidin | 112019]
