.
Selain menyandang status taman nasional, ternyata gunung Ciremai memiliki status lain dalam kehidupan lain pula.
.
Ya, bila ditengok dari sudut pandang vulkanologi dan geologi, Ciremai ialah gunung api “kuarter” aktif tipe A yang berbentuk “strato” atau kerucut serta “soliter” atau terpisah dengan jalur gunung api di sekitarnya.
.
Karena penyendiri, gunung Ciremai ‘adem ayem’ sehingga tak terpengaruh aktivitas vulkanologi gunung api lain?.?
.
Meski demikian, gunung Ciremai tercatat telah tiga kali berganti penampilan akibat aktivitas vulkanologi ia sendiri.
.
Seperti dilansir situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada tautan www.vsi.esdm.go.id menyebutkan, “Pertumbuhan aktivitas vulkanik di sekitar gunung Ciremai diawali oleh kegiatan Gunung Putri dan disusul oleh kegiatan Gunung Geger Halang. Kemudian kegiatan gunung Ciremai”.
.
Hasil penelusuran lebih lanjut menyimpulkan, tiga kali pergantian generasi ini berlangsung semenjak jutaan tahun Sebelum Masehi (SM) hingga sepuluh ribu tahun SM.
.
Iya, ternyata cikal bakal terbentuknya gunung Ciremai karena ada vulkanisme dari generasi pertama gunung api “Plistosen” yakni skala waktu geologi yang berlangsung antara 1.808.000 hingga 11.500 tahun silam.
.
Jejak gunung purba ini masih terlihat di sebelah timur yang kini disebut Gunung Putri, desa Sukamukti, Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat.
.
Di ceritakan, pada periode jutaan tahun silam itu Gunung Putri sempat menghasilkan aliran “lava porfiritik”.
.
Sedangkan generasi ke dua yakni peristiwa “magmatik vulkanisme” yang membentuk Geger Halang pada periode 11.500 sampai 10.000 SM.
.
Saat itu, Geger Halang diperkirakan berwujud “kaldera” atau kawah besar yang melingkar dari blok Gunung Putri, Sukageri, dan memanjang sepanjang dinding selatan hingga puncaknya yaitu Kawah Burung.
.
Kaldera Geger Halang mampu bertahan selama 500 tahun. Namun Kaldera besar ini akhirnya runtuh jua akibat kegiatan “vulkanik” berupa aliran “lava” dan awan panas serta jatuhan “piroklastik”.?
.
Nah pada generasi ke tiga, munculah vulkanisme gunung Ciremai yang tumbuh di sisi utara Kaldera Geger Halang. Peristiwa ini bermula pada masa “Holosen” atau skala waktu geologi sekitar 10.000 SM.
.
Terkait aktivitas vulkanologi gunung Ciremai, sobat bisa cari postingan terdahulu ya.
.
Nah, ke tiga generasi gunung api tadi tentu sulit ditemukan dokumentasinya. Namun berkat teknologi internet, kini kita bisa memprakirakan wajah tiga generasi gunung api ini sesuai catatan yang tersedia. Sobat simak pada infografis di atas ya!.
.
sobatCiremai, sekarang kita tahu, gunung Ciremai yang kita saksikan saat ini ialah generasi ke tiga dari gunung api kakeknya. Oleh sebab itu, gunung Ciremai bisa juga disebut cucu dari Gunung Putri.?
.
So, di masa depan, mungkinkah akan muncul generasi ke empat dari gunung api Ciremai?.
.
“Wallahu a’lam bish-shawabi”, yang artinya ‘Hanya Allah Yang Maha Tahu yang benar dan sebenarnya”.
.
[Teks & Foto © Tim Admin-BTNGC | 122019]