.
Tentu sobat sudah pernah mendaki gunung Ciremai dan gunung-gunung lainnya kan?.?
.
Ya, pada era milenial ini mendaki gunung tak hanya dilakukan oleh pecinta alam, tapi juga dijajal oleh orang awam atau pendaki pemula.
.
Hmm, apa sih yang sobat cari dalam pendakian gunung?. Yup, kebanyakan netizen memang melakukannya untuk menikmati keindahan alam dari ketinggian.
.
“Sengaja mengambil cuti kerja sih. Ya, biar nggak bosen aja hidupku. Kan alam Indonesia itu indah banget. Sayang kalau tak kita nikmati”, ungkap Wahyono (18), pendaki asal Malang, Jawa Timur.
.
Namun ada juga yang bernostalgia saat muda seperti dikatakan Eru (40), pendaki asal Jakarta.
.
“Dulu tahun 1990 pernah naik Ciremai tapi lupa jalur mana. Sekarang udah beda banget suasananya. Ya, lumayan ada peningkatan pengelolaan. Ribet tapi kayanya demi kelestarian alam Ciremai itu sendiri ya”, ujarnya.
.
Sementara itu, Kang Iso yang sering dijuluki ‘Pendaki Dewa’ mengatakan, “Setahun, naik Ciremai dua kali yaitu Agustus dan Desember. Saya sudah hapal benar karakter medan tiap jalur Ciremai lah”.
.
Kemudian ia berpesan, “Yang penting patuhi semua mekanismenya ya agar kita aman”.
.
“Jangan corat-coret. Jangan rusak pohon, jangan ganggu satwa liar, dan bawa turun lagi sampahnya ya!”, pepatah ‘Pendaki Dewa’ itu.
.
#sobatCiremai, yuk jadi pendaki yang bijak dan cerdas!.
.
So, ayo ke taman nasional. Ayo mendaki gunung Ciremai.
.
[Teks © Tim Admin, Foto © IG @randimaulaana @akaimoto @fkhriubd @_dnryna @igbepew @iyanidra1 -BTNGC | 022020]