Perut #sobatCiremai sering lapar saat musim penghujan seperti ini?. Hmm, mungkin Tahu Gejrot bisa menjadi pilihan menu penghangat tubuh saat cuaca sejuk begini.
Nama Tahu Gejrot bermula dari kuah cuka air gula merah dalam gendul (botol, red). Saat dituangkan, botol itu mengeluarkan bunyi jrot-jrot-jrot. Oleh karenanya disebut Tahu Gejrot.?
Ya, tahu berbumbu yang disajikan di atas piring gerabah itu merupakan kuliner lokal asli Cirebon, Jawa Barat seperti dikatakan Nurdin M Noer, budayawan Cirebon.
“Berdasarkan hasil pengumpulan data penulisan, terungkap pabrik tahu gejrot berada di desa Jatiseeng, Ciledug, Cirebon sejak zaman prakemerdekaan”, ungkap Nurdin tiga tahun silam di laman Liputan6.
Kini, Tahu Gejrot telah menyebar ke seantero nusantara terutama kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya serta beberapa kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.
Yup, Tahu Gejrot disukai semua kalangan dari warga lokal sampai bule, dari meja pinggir jalan hingga sajian perhotelan.?
Pernahkah sobat icip Tahu Gejrot?. Lantas bagaimana cita rasanya?. Cuss, langsung saja meluncur ke lapak untuk melahapnya.
So, mari lestarikan dan nikmati menu kuliner lokal untuk kemandirian ekonomi Indonesia.
[Teks © Tim Admin, Foto © IG @icipuyup_rctv @marsi78 @haytien04 @sepasanglangkah -BTNGC | 022020]