.
Awalnya penutupan wisata alam dan pendakian gunung Ciremai hanya berlaku pada 17 hingga 31 Maret 2020 saja. Tapi memperhatikan situasi dan kondisi penyebaran Covid 19 yang belum terkendali, maka penutupan pun diperpanjang.
.
“Betul. Sesuai surat pengumuman kami, penutupan aktivitas wisata alam dan pendakian diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan”, kata Kuswandono, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) melalui Agus Yudantara, Humas, kemarin petang (30/3).
.
“Menurut peta sebaran kasus Covid 19 pada laman pikobar.jabarprov.go.id , wilayah sekeliling gunung Ciremai seperti Kuningan, Majalengka, dan Cirebon sudah termasuk zona merah”, lanjut Agus.
.
Masih menurut Agus, oleh karenanya Balai TNGC harus berperan aktif dalam pencegahan pandemi ini. Salah satunya dengan menutup gunung Ciremai agar tak ada kerumunan di tempat wisata alam.
.
“Kami berharap dengan tidak adanya kerumunan bisa turut memutus mata rantai penularan wabah ini”, tambahnya.
.
“Setiap hari kami laporkan ke atasan di Jakarta terkait situasi dan kondisi di sini melalui formulir online dan teleconference”, tutupnya.
.
#sobatCiremai, yuk sebisa mungkin jaga jarak aman dan jauhkan diri dari kerumunan.
.
So, let’s be healthy!.
.
[Teks © Tim Admin, Foto © Tim Admin & Ahmad Fuad-BTNGC | 032020]
