Sobat yang sedang Work From Home (WFH) bukan berarti mengurung diri di dalam ruangan. Boleh kok sesekali keluar rumah. Tapi sebentar saja ya seperti yang dilakukan admin yang menengok bunga Iris Kuning (Neomarica longifolia) yang bermekaran di halaman.
Ya, Iris Kuning ialah tanaman semak yang berumpun. Tanaman ini sering dipakai sebagai tanaman hias pengisi bak tanaman atau bidang di bawah jendela kamar atau taman lainnya.
Secara alami, daun tanaman ini tumbuh menjuntai membentuk rangkaian yang mampu menutupi dinding dan permukaan tanah karena tangkai yang muncul di antara daun-daunnya.
Bunga Iris termasuk bunga “perennial” yang artinya bunga yang dapat hidup lebih dari dua tahun. Nah, bunga Iris bisa tumbuh di darat maupun di air.
Bentuk bunga Iris cukup unik dengan warna yang bervariasi seperti warna biru, putih, biru keunguan, pink, ungu kecoklatan, kuning, dan orange. Bahkan ada yang berwarna hitam, tapi tak ada yang benar-benar berwarna merah asli.
Iris berkembang biak dengan akar rimpang (rhizome) atau biji. Pada akhir musim kemarau, Iris bisa dibongkar, dipisahkan rhizomanya dan ditanam kembali. Jika melalui biji, bijinya harus diletakkan di dalam botol berisi pasir yang kemudian diletakkan di dalam freezer selama enam bulan. Lalu dikeluarkan kemudian ditanam dalam pasir sampai tumbuh anakan Iris. Setelah anakan agak besar baru dipindahkan ke halaman.
Bunga Iris tak hanya sedap dipandang. Bunga hias ini pun memiliki potensi sebagai tanaman obat alami lho.
Ya, kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam bunga Iris antara lain iridin, tanin, resin, amilum, asam miristat, dan iron.
Tak heran, bunga Iris pun memiliki efek farmakologis seperti memiliki rasa yang pahit pedas, netral, sedikit beracun, dan sangat berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembekuan darah, dan meningkatkan fungsi pencernaan.
Nah begini cara membuat minuman Iris. Pertama rebuslah akar Iris. Tiriskan. Tambahkan madu untuk mendapatkan rasa yang cukup nikmat.
#sobatCiremai, meski kita sedang dirundung Covid 19 bukan berarti stop belajar dan bekerja. So, So, let’s be healthy!.
[Teks & Foto © Tim Admin-BTNGC | 032020]