Tentu kita pernah melangkah di jalan yang penuh dengan tumbuhan kecil nan pendek yang mengendus kaki. Iya, itulah tumbuhan bawah.
Kita bisa mengartikan tumbuhan bawah sebagai komunitas tumbuhan pada lantai dasar tanah. Oleh karenanya tumbuhan bawah disebut juga tumbuhan penutup tanah.
Nah, jenis vegetasi tumbuhan bawah ada yang hidup ‘annual’ atau tahunan, ‘biannual’ atau setahun dua kali, dan ‘perennial’ atau selalu tumbuh. Umumnya tumbuhan bawah hidup soliter, berumpun, tegak, menjalar atau memanjat.
Secara ‘taksonomi’ atau pengelompokan, tumbuhan tumbuhan termasuk anggota dari suku-suku ‘Poaceae’, ‘Cyperaceae’, ‘Araceae’, ‘Asteraceae’, dan paku-pakuan.
Vegetasi tumbuhan bawah banyak terdapat di tempat terbuka, tepi jalan, tebing sungai, lantai hutan, lahan pertanian, dan perkebunan.
Lantas apa peran tumbuhan bawah bagi lingkungan hidup kita?.
Ya, tumbuhan bawah memang punya fungsi yang tak bisa kita anggap remeh. Pertama, membantu menahan jatuhan air secara langsung.
Ke dua, ternyata tumbuhan bawah pun bisa mendorong perkembangan biota tanah yang dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah.
Ke tiga, tumbuhan bawah sering dijadikan sebagai indikator kesuburan tanah karena menghasilkan serasah.
Hebatnya, selain fungsi ekologi, ternyata beberapa jenis tumbuhan bawah telah diidentifikasi sebagai bahan pangan, tumbuhan obat, dan sumber energi alternatif. Misalnya Talas atau “Colocasia esculenta” yang bisa jadi bahan pangan sekaligus obat mencegah diabetes.
Namun tidak jarang juga tumbuhan bawah berperan sebagai gulma yang menghambat pertumbuhan permudaan pohon khususnya pada ‘monokultur’ atau budidaya tanaman sejenis pada satu area.
#sobatCiremai, begitulah peran tumbuhan bawah. Mungkin sobat ada yang bisa menambahkan lagi peran tumbuhan?. Tulis di kolom komentar ya.
[Teks & Foto © Tim Admin -BTNGC | 062020]