Pertengahan Juli ini aura kemarau semakin nyata dengan pertanda jarang hujan. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan hanya akan terjadi dua kali saja selama 15 hari ke depan.
Untung saja Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) bersama Masyarakat Peduli Api (MPA), Instansi terkait serta relawan telah mengawali rangkaian upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla). Misalnya pembentukan Brigade Pemadam, penyegaran MPA, dan penyiapan peralatan.
“Kita mesti kerahkan energi secara optimal dan efisien dalam upaya pengendalian karhutla gunung Ciremai,” amanat Kuswandono, Kepala Balai TNGC di ruang rapat, Rabu siang (15/7).
Di tempat yang sama, Didik Sujianto, Kepala Sub Bagian Tata Usaha mengatakan sekretariat Brigade akan terus memantau ‘hotspot’ atau titik panas.
“Perkembangan titik panas kami pantau melalui satelit di website Si Pongi dan Lapan Fire Hotspot serta situs lainnya,” katanya.
Kemudian Agus Yudantara, Fire Boss menyatakan Brigade sedang mempersiapkan semua kebutuhan Dalkarhutla.
“Iya ini lagi menyiapkan alat pemadam, alat komunikasi, alat transportasi, dan logistik. Selain peralatan, kami juga akan koordinasi intensif dengan Polres, Kodim, BPBD, Pemda, dan relawan,” ungkapnya.
Sementara San Andre Jatmiko, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan mengatakan ketersediaan embung air untuk operasi pemadaman kebakaran.
“Baik embung air alami maupun buatan sudah kami data dan siap digunakan untuk mengisi jetshooter dan tanki mobile. Sebagian banyak embung ini berada di sisi utara Ciremai yang memang rawan kebakaran,” ujarnya.
Terakhir, Jaja Suharja Senjaya Kepala SPTN Wilayah II Majalengka mengatakan kesiapsiagaan personil.
“Total ada 1665 personil MPA dan relawan yang siaga di wilayah rawan masing-masing. Posisi para personil ini seakan mengelilingi gunung Ciremai,” tutupnya.
#sobatCiremai, semoga semua upaya tersebut berhasil mewujudkan ‘Ciremai Zero Fire 2020’. So, mari stop karhutla sekarang juga!.
[Teks ©Agus Yudantara, Foto ©Polhut-BTNGC|072020]