.
Sebagaimana informasi pekan lalu, petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menemukan seekor Elang Jawa (Elja) atau “Nisaetus bartelsi” di satu sudut barat gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.
.
Penemuan Sang Garuda ini tergolong istimewa. Pasalnya keberadaan Elja ditemukan bukan hanya saat terbang saja, melainkan juga temuan sarang Elja yang lengkap dengan seekor anaknya.
.
“Kami beri nama Si Kopid. Karena ia ditemukan oleh Mang Raya saat pandemi Covid 19. Dan kami akan pantau rutin Si Kopid,” kata Hendra Purnama, petugas PEH saat ditemui beberapa waktu lalu (2/7).
.
Nah sesuai janji Hendra, kemarin (7/7) petugas PEH yang tergabung dalam tim monitoring Elja melakukan ‘pengintaian’ perilaku satwa Si Kopid di sarangnya.
.
Perlu sobat ketahui, monitoring satwa liar itu bersifat rahasia. Sstt.. terutama yang berkaitan dengan lokasi penemuan satwa. Selain itu dalam pelaksanaan tugas pun, petugas PEH wajib menyamar dengan mengenakan pakaian ‘kamuflase’.
.
“Dari pantauan layar kamera, Si Kopid ini nampak tumbuh sehat,” ungkap Iwan Sunandi, petugas PEH yang punya ‘gendongan’ Elja.
.
Iwan menambahkan saat ini Si Kopid berusia tujuh mingguan dan masih dalam asuhan induk Sang Garuda.
.
“Memang masih diasuh induknya untuk belajar terbang,” tambah Iwan.
.
Menurut hasil pantauannya, Si Kopid sudah mulai bisa terbang dengan radius 20 meteran.
.
“Dalam beberapa minggu ke depan, ia pasti sudah lihai bermanuver terbang,” tutupnya.
.
#sobatCiremai, bagaimana kelanjutan kisah hidup Si Kopid, Elja muda gunung Ciremai?. Pantengin aja terus medsos kami ya.
.
So, mari kenali dan cintai satwa liar di sekitar lingkungan kita.
.
[Teks & Foto © Tim Elja -BTNGC|072020]
