Puluhan personil gabungan yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten Kuningan, Kepolisian Resor (Polres), Komando Distrik Militer (Kodim), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Perhutani, dan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menggelar apel siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tadi pagi (13/7).
Apel yang bertempat di Pandapa Paramata ini dihadiri Acep Purnama, Bupati Kuningan; AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, Kapolres Kuningan, Letkol CZi Karter Joyi Lumi, Dandim 0615 Kuningan, dan Kuswandono, Kepala Balai TNGC serta beberapa pejabat lainnya.
“Kita harus mencegah kejadian karhutla di wilayah Kuningan baik di taman nasional maupun hutan dan lahan lainnya secara bersama-sama,” pesan Acep Purnama, Bupati Kuningan dalam sambutannya.
Acep menambahkan, karhutla harus dicegah dan tangani karena dampak karhutka akan merusak ekosistem hutan.
Sementara AKBP Lukman Syafri Dandel Malik, Kapolres Kuningan mengatakan karhutla mesti ditangani secara serius.
“Cegah dan bila terjadi karhutla, padamkan dengan serius. Kemudian lakukan penyelidikan untuk mengungkap dan menegakan pelaku pembakaran,” perintahnya.
Pernyataan Kapolres ini diamini Letkol CZi Karter Joyi Lumi, Dandim 0615 Kuningan.
“Semua pihak yang turut dalam dalkarhut terutama operasi pemadaman mesti serius. Jangan hanya mengambil dokumentasi foto kemudian pergi begitu saja. Jadi, kita harus tanggung jawab penuh,” ajaknya.
Selepas apel, personil gabungan melakukan pengecekan alat pemadam. Kemudian menggelar simulasi operasi pemadaman dengan peralatan yang tersedia.
Di tempat yang sama, Kuswandono, Kepala Balai TNGC menyampaikan kesiapan menghadapi bencana karhutla pada kemarau tahun ini.
“Multipihak Kuningan dan Majalengka sudah menggelar apel siaga. Artinya kami sudah siap mengantisipasi bencana karhutla,” katanya.
Kuswandono menambahkan, pencegahan karhutla menjadi cara utama dalam upaya pengendalian karhutla.
“Jangan menyalakan api tanpa kendali. Apalagi dilakukan dalam kawasan taman nasional ataupun di lahan yang perbatasan hutan,” pesannya.
#sobatCiremai, semoga semua upaya tadi berhasil mewujudkan ‘Ciremai Zero Fire 2020’. So, mari stop karhutla sekarang juga!.
[Teks & Foto © Agus Yudantara-BTNGC | 072020]