Simaklah, Segunung Cara Wujudkan ‘Ciremai Zero Fire 2020’


.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat ini 86,6 persen wilayah Indonesia telah memasuki awal kemarau. Sedangkan puncak kemarau diprakirakan terjadi Agustus mendatang.
.
“Masyarakat harus waspada dengan kemarau yang akan lebih kering dari biasanya,” ujar Muhammad Fadli, Kepala Sub Bidang Prediksi dan Meter Cuaca BMKG kepada laman Kompas (30/6).
.
Bersamaan dengan itu, Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menggelar rapat internal pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) siang tadi (30/6).
.
“Tahun ini kita harus lebih siap dalam Dalkarhutla dengan mengedepankan upaya pencegahan kebakaran secara optimal,” ajak Kuswandono, Kepala Balai TNGC di ruang rapat.
.
Di tempat yang sama, Didik Sujianto, Kepala Sub Bagian Tata Usaha mengatakan ada dua hal yang mesti disiapkan yakni administrasi dan teknis.
.
“Pembentukan satuan tugas (Satgas) merupakan langkah awal administrasi Dalkarhutla yang secepatnya mesti kita kerjakan. Selanjutnya untuk hal teknis, mari kita rancang dengan berkaca pada pengalaman beberapa tahun ke belakang,” ajaknya.
.
Sementara San Andre Jatmiko, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Kuningan mengatakan selepas Satgas terbentuk, alat Dalkarhutla harus dicek, didata, dan bila ada yang rusak mesti segera diperbaiki agar bisa berfungsi dengan baik.
.
“Di lapangan juga ada beberapa jembatan yang harus diperbaiki supaya mobilisasi personil dan logistik berjalan lancar”, kata San Andre.
.
Menurutnya selain cek peralatan, patroli pun mesti dinaikkan intensitasnya.
.
“Patroli Dalkarhutla akan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Masyarakat Mitra Polisi Kehutanan (MMP), Masyarakat Peduli Api (MPA), Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC), komunitas pecinta alam seperti AKAR, dan pihak terkait,” ungkapnya.
.
Ia menambahkan selain patroli, ‘drone’ akan digunakan untuk ‘ground check’ apabila terdapat laporan kemunculan titik api.
.
Kemudian Jaja Suharja Senjaya, Kepala SPTN Wilayah II Majalengka mengusulkan pembentukan posko Dalkarhutla yang dinamis sehingga bisa berpindah-pindah mendekati lokasi kejadian.
.
“Kami juga sudah mulai berkoordinasi dengan Kapolres Majalengka. Bahkan Sabtu kemarin, beliau meninjau langsung beberapa lokasi rawan kebakaran seperti area wisata alam Bukit Batu Semar dan Awi Lega di desa Bantaragung”, ungkapnya.
.
Dari penuturannya diperoleh informasi, Polres Majalengka siap memasang spanduk himbauan pencegahan kebakaran di beberapa desa penyangga TNGC.
.
“Selain spanduk, dibutuhkan pula peta rawan kebakaran yang memuat informasi penting seperti akses menuju lokasi kejadian. Informasi yang demikian perlu ada di peta karena operasi pemadaman api selalu melibatkan pihak eksternal,” usulnya.
.
Masih dalam rapat tersebut, Dadan, Kepala Satuan Polisi Kehutanan Balai TNGC menginformasikan rencana pembuatan sekat bakar.
.
“Tentu sekat bakar akan kami buat sebagai cara untuk melokalisir amukan api. Nah supaya efektif dan efisien, pembuatan sekat bakar akan mengkombinasikan data peta rawan kebakaran dengan pengalaman operasi pemadaman lima tahun terakhir,” gagasnya.
.
Ia mengatakan Dalkarhutla gunung Ciremai akan dibalut ‘role model Fire Care Camp’ yang berpusat di Bukit 1000 Bintang, Kuningan dan Bukit Batu Semar, Majalengka.
.
Pamungkas, Agus Yudantara, sang ‘Fire Boss’ mengingatkan pentingnya sosialisasi Dalkarhutla kepada semua pihak.
.
“Tak hanya sosialisasi resmi macam apel siaga saja, sosialisasi selain itu pun mesti dilakukan. Jadi pada setiap kegiatan harus disisipkan pentingnya melakukan pencegahan kebakaran. Misalnya saat monitoring wisata alam, ya kita ingatkan pengelola dan pengunjung jangan menyalakan api tanpa kendali,” ujar Agus.
.
Menurutnya, semua sumber daya yang tersedia akan dikerahkan untuk mengupayakan pencegahan kebakaran hutan gunung Ciremai.
.
#sobatCiremai, tentu kita hapal benar, mencegah kebakaran itu lebih baik daripada memadamkan. So, mari cegah bencana itu terjadi.
.
[Teks © Tim Admin, Foto © All Team-BTNGC | 072020]

Ikuti Kami