.
Libur panjang akhir pekan selama empat hari mulai 20 sampai 24 Agustus 2020 telah menggeliatkan aktivitas ekonomi masyarakat kaki gunung Ciremai khususnya bagi mereka yang berkecimpung dalam jasa wisata alam, kuliner, dan penginapan.
.
“Alhamdulillah. Semoga barokah,” kata seorang Masyarakat Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) yang enggan disebut namanya (21/8).
.
Ia mengatakan, ‘long weekend’ kali ini adalah yang ke dua. Sebelumnya sudah ada libur panjang yang bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke 75.
.
“Setelah wisata tutup akibat ‘lockdown’ pandemi Covid 19, akhirnya kami mulai bisa bernafas lagi untuk mengais rezeki dari jasa wisata alam,” katanya sambil terkekeh.
.
Geliat aktivitas wisata alam gunung Ciremai dapat dipantau dari lalu lintas beberapa ruas jalan Cirebon menuju Kuningan dan Majalengka, Jawa Barat.
.
“Arus lalu lintas masih normal. Tapi cenderung padat pada libur panjang ini,” ungkap seorang petugas Dinas Perhubungan Kuningan kepada @gunung_ciremai saat ditemui di ruas jalan Kuningan-Cirebon (22/8).
.
Ia menambahkan, mayoritas kendaraan bermotor masih datang dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
.
“Hanya sedikit saja yang berasal dari luar Ciayumajakuning,” tambahnya.
.
Dihubungi terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Kuswandono melalui Humas Agus Yudantara mengatakan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi wisata alam.
.
“Kami pantau dengan menerjunkan petugas pada setiap obyek wisata alam gunung Ciremai,” katanya melalui WA (22/8).
.
Lebih jauh Agus mengatakan, petugas Balai TNGC bersama MPGC berkomitmen untuk selalu menerapkan protokol kesehatan bagi pengelola dan pengunjung.
.
“Protokol wajib dilakukan agar kita tetap sehat dan selamat,” pungkasnya.
.
#sobatCiremai, mari berwisata alam yang sehat dan bijak sesuai ketentuan yang berlaku.
.
[Teks © Tim Admin, Foto © Tim Admin, Koeszky, & MPGC-BTNGC|082020]