Kemarin (16/9) dua pemuda mendatangi kantor Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), sebut saja Cepot dan Dawala.
Mereka berniat menyerahkan seekor Kukang Jawa atau ‘Nycticebus javanicus’ secara sukarela.
“Beberapa hari lalu saya menemukan satwa ini di sebuah jalan desa,” cerita Cepot.
Ia heran, karena perilaku Kukang Jawa tampak jinak tak seperti satwa liar lainnya.
“Memang kayanya jinak pak. Tapi saya bingung mau diapakan satwa ini,” tambahnya.
Setelah ‘searching’ di internet, Cepot mengetahui Kukang menyandang populasi kritis di habitatnya. Sadar dengan kondisi satwa liar tersebut, ia mengajak Dawala untuk menyerahkan kepada pihak berwajib.
“Syukurlah, bila masih ada generasi milenial yang punya kepedulian terhadap kelestaraian satwa liar seperti Kukang ini,” ujar Polisi Kehutanan (Polhut), Asep Badak.
Menurut Asep Badak, Kukang Jawa ini langsung diserahkan lagi kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat.
“Terima kasih atas partisipasi semuanya. Kukang ini akan kami bawa ke pusat penyelamatan satwa di Garut, Jawa Barat,” kata petugas BBKSDA Jawa Barat, Momo Supomo.
sobatCiremai, yuk berbuat kebaikan bagi tumbuhan, satwa, dan manusia.
[Teks © Azis AK, Foto © Asep Badak -BTNGC|092020]