Ternyata wilayah udara Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) dikuasai beberapa satwa liar penerbang. Ya, ada beragam jenis burung yang saban hari terbang ke sana ke mari seperti diutarakan petugas Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), Iwan Sunandi.
“Gunung Ciremai merupakan habitat puluhan jenis burung dan raptor,” ungkapnya (3/9).
Raptor dari keluarga ‘Acciptridae’ paling populer di antara sekian banyak satwa liar penerbang. Misalnya Elang Jawa atau ‘Nisaetus bartelsi’ dan Elang Ular Brontok atau ‘Spizaetus cirhatus’.
“Selain habitat ‘aves’ lokal, gunung Ciremai juga merupakan rumah singgah bagi ‘raptor migran’,” tambahnya.
Menurutnya, Elang Alap Nipon atau ‘Accipiter gularis’ dan Elang Alap Cina atau ‘Accipiter soloensis’ rutin mampir setiap tahun.
“Paling tidak, dua ‘raptor’ itu singgah dua kali setahun,” katanya.
Baik ‘raptor migran’ maupun ‘raptor’ lokal biasanya berperawakan besar. Lain halnya dengan burung-burung lokal yang umumnya berperawakan mungil.
“Semua jenis burung mesti kita lestarikan karena masing-masing satwa liar tersebut punya peran penting dalam ekosistem,” pungkasnya.
#sobatCiremai, mari biarkan burung-burung terbang bebas di alam demi keutuhan lingkungan hidup kita.
[Teks & Foto © -BTNGC|092020]