Saban Ramadhan aktivitas wisata alam di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat cenderung menurun atau bahkan sepi pengunjung. Hal tersebut memang wajar karena pada bulan suci ini, publik lebih meningkatkan aktivitas relijius di sekitaran tempat tinggal mereka.
“Sebenarnya kami tetap buka seperti biasa pukul 8 pagi. Biasanya pengunjung berdatangan menjelang siang. Namun khusus Ramadhan, umumnya pengunjung mulai datang selepas Dzuhur,” cerita Yoyon, mitra Balai TNGC di wisata alam Talaga Surian, desa Puncak, Cigugur, Kuningan (11/4/2022).
Siang itu suasana memang lengang. Saat menjelang sore barulah para pengunjung berdatangan.
“Sambil ngabuburit dong sambil menikmati panorama alam dan angin sepoi-sepoi. Jadi, ke sininya sedikit sore. Nah, kira-kira pukul 5 sore kami pulang deh,” urai seorang pengunjung yang enggan dicantumkan identitasnya.
Sementara itu, para mitra wisata alam Balai TNGC memanfaatkan waktu lengang kunjungan wisata untuk memelihara kebersihan.
“Kami bersih-bersih rutin saja nih. Selain lingkungan menjadi asri juga bernilai ibadah. Ramadhan memang membawa berkah bagi semuanya. Amin!,” kata Wawan, mitra Balai TNGC di Curug Cipeuteuy, Majalengka.
[Teks & foto ©Urusan Promosi Pemasaran Kehumasan-BTNGC |042022]