Balai TNGC Undang Rapat Evaluasi Jalur Pendakian
18 hari sejak diumumkannya penutupan sementara semua jalur pendakian Gunung Ciremai dalam rangka Pemulihan Ekosistim dan Tata Kelola Pendakian, Jum’at, 15 November 2024, Balai TNGC undang rapat evaluasi jalur pendakian kepada semua operator jasa wisata pendakian.
“Penataan jalur (papan petunjuk, kondisi jalur yang membahayakan, drainase, dan hal lainnya harus sudah siap dan menjamin keamanan dan kenyamanan sebelum jalur pendakian dibuka kembali” tegas Toni Anwar, S.Hut., M.T. (Kepala Balai TNGC)
“Penyesuaian tarif PNBP sesuai PP 36 Tahun 2024 pada sistim booking online dengan tambahan beberapa fitur untuk mengakomodir situasi dan kondisi kegiatan pendakian di Gunung Ciremai memerlukan waktu dan biaya” terang Kepala Balai kembali.
Pemaparan point-point hasil evaluasi, khususnya jalur pendakian disampaikan oleh Sanggara Yudha, S.Hut., M.Sc (KSBTU). “Terapkan SOP Pendakian dengan benar, pastikan tidak ada yang terlewat. Penting safety talk dan cek kesehatan bagi para pendaki” ungkap Yudha disambung Ade Karim, S.Hut (Ka SPTN I Kuningan) menanyakan kapan kesanggupan penataan jalur pendakian dibenahi kepada operator jasa wisata pendakian, ini sebagai syarat untuk dibukanya kembali jalur pendakian.
Sesi diskusi menjadi moment untuk sharring dari peserta yang hadir untuk mendapatkan solusi dari berbagai kendala dan persoalan yang ada di masing-masing jalur pendakian. Intinya meningkatkan pelayanan yang prima kepada para pendaki.
Rapat berakhir dengan kesimpulan bahwa operator jada wisata pendakian akan segera melakukan penataan jalur pendakian dan melaporkannya kepada Kepala SPTN untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Balai sebagai dasar pembukaan kembali jalur pendakian gunung ciremai.
Sobat Ciremai
Pelayanan Prima adalah Cerminan Kita