Dukung program KSDAE Mengajar, petugas TNGC lakukan kegiatan “Ciremai ka sakolah”
Salah satu program yang telah diinisiasi oleh Ditjen KSDAE adalah “Program KSDAE Mengajar”. Program ini bertujuan untuk mengisi kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar dan memberikan bekal pendidikan lingkungan kepada peserta didik agar mengenal potensi sumber daya alam yang ada disekitarnya sejak dini dan membangun warisan atau legacy pada setiap sekolah.
Ciremai Ka Sakola kembali dilaksanakan di SMAN 1 Pasawahan kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan yang merupakan salah satu sekolah yang berada dipinggir Kawasan konservasi Taman Nasional gunung Ciremai (TNGC) di Seksi PTNW I Kuningan.
Petugas TNGC, Kader Konservasi dan LSM Akar (Aktivitas Anak Rimba) Kuningan bersama guru, Pembina OSIS dan siswa/siswi dari Pramuka, Osis dan ekstra kulikuler lainnya sekitar 30 orang melakukan kegiatan pembuatan pupuk kompos menggunakan metode Biopori.
Pembuatan pupuk organik menggunakan perlakuan/aplikasi tambahan dengan dicampurkan C71 yang dicairkan atau lebih dikenal dengan PGPR Gunung Ciremai untuk percepatan pembusukan sampah organik tersebut.
Dari perlakuan sebelumnya sekitar satu bulan lebih ternyata sebagian telah menjadi pupuk kompos tanpa perlakuan apapun.
Teks & Foto: Indra Permana
Editor teks : Sanggara Yudha
Editor Foto : Ramzy Jalali