Edelweis Jawa, Tumbuhan Khas Ekosistem Sub Alpin Taman Nasional Gunung Ciremai

Edelweis Jawa, Tumbuhan Khas Ekosistem Sub Alpin Taman Nasional Gunung Ciremai

Sobat Ciremai…

Gunung Ciremai adalah gunung soliter tertinggi di Jawa Barat dengan puncak tertinggi berada pada ketinggian 3.078 mdpl membentuk kerucut di sisi sebelah Utara. Wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai yang berada pada ketinggian > 2.400 mdpl termasuk ke dalam tipe ekosistem sub alpin. Ekosistem sub alpin memiliki vegetasi penyusun yang khas salah satunya yaitu tumbuhan Edelweis. Bagi yang memiliki hobi mendaki gunung tentu pasti mengenal tumbuhan ini.

Tumbuhan Edelweis yang khas dan endemik di kawasan TNGC salah satu diantaranya yaitu Edelweis Jawa (Anaphalis javanica). Edelweis dikenal sebagai bunga abadi karena tidak layu setelah dipetik. Bunga ini biasanya mekar saat musim hujan berakhir dan memasuki musim kemarau, yaitu antara bulan Juli hingga September.

Edelweis Jawa termasuk tumbuhan perdu, dengan tinggi tanaman mencapai 2 meter. Memiliki mahkota bunga putih kecoklatan, dan terdapat warna oranye kekuningan pada kepala bunganya, daun berbentuk lancip memanjang 4-6 cm.

Edelweis Jawa di kawasan TNGC mampu tumbuh pada kondisi tanah yang tandus, bebatuan, lereng curam dan termasuk tumbuhan pionir, ketika mengalami gangguan kerusakan dapat kembali pulih dengan suksesi alami. Edelweis Jawa masuk jenis dilindungi dalam Peraturan Menteri LHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 Tentang Jenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi.

Sobat Ciremai.. yuk kita jaga dan lindungi Edelweis Jawa dengan tidak memetik apalagi merusak habitatnya.

Penulis: Silvia Lucyanti, S.Hut., M.Si (PEH Ahli Muda)

foto : Aditya Pratama, S.Hut & Dani Iskandar

Ikuti Kami