5 November 2024, diperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) yang menjadi momentum untuk TNGC sebagai penyadartahuan dan edukasi kepada masyarakat untuk ikut andil dan menjaga kelestarian tumbuhan dan satwa yang ada di gunung Ciremai
Tahun 2024 ini HCPSN mengusung tema “Harmoni Suara dan Aroma Alam Indonesia Untuk Masa Depan Berkelanjutan” dan untuk maskot puspa adalah Anggrek Hantu Torrocelise (Didymoplexis torricellensis schltr.) sedangka maskot satwa adalah Burung Cica Daun Besar (Chloropsis sonnerati).
Anggrek Hantu Torrocelice merupakan jenis anggrek hantu endemik papua, jenis anggrek ini telah lebih dari 1 abad tidak ditemukan, dan ditemukan pertama kalinya pada tahun 1909 di pegunumgan torricelli. Penemuan kembali jenis ini merupakan rekor baru yang di temukan di wilayah Papua Barat dan Indonesia, tepatnya di Cagar Alam Pegunungan Tamrau Utara melalui kegiatan eksflorasi anggrek oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat.
Burung Cica Daun Besar merupakan burung berkicau yang memiliki warna tubuh dominan hijau tua cerah, burung jantan mempunyai ciri khas memiliki topeng berwarna hitam yang menutup sebagian mata dan dagu. Burung Cica Daun Besar juga merupakan burung yang memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemar burung karena memiliki suara/kicauan yang menarik dan bervariasi sehingga maraknya kontes dan perdagangan jenis burung ini yang menyebabkan banyaknya aktivitas perburuan liar terhadap Burung Cica Daun Besar. Dengan dijadikan maskot HCPSN 2024 semoga masyarakat lebih sadar dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian Burung Cica Daun Besar.
Sobat ciremai. Yuk kita bersama gaungkan kelestarian tumbuhan dan satwa yang ada di sekitar kita agar Indonesia dan khususnya Ciremai tetap memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Teks: Aditya Pratama
Foto: Tim Humas BTNGC